Kuta (ANTARA News) - Ribuan ikan yang sebagian besar jenis lemuru tiba-tiba mati sekarat kemudian terdampar di pasir sekitar Pantai Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Selasa. Pada garis pantai sepanjang kurang lebih 10 kilometer itu hampir di setiap sisinya ditaburi ikan mati yang mayoritas berukuran sebesar gagang telepon rumah atau telapak kaki bocah usia sekolah taman kanak-kanak. Adanya ikan yang beberapa diantaranya telah tercium bau busuk membuat kawasan pantai yang merupakan pusat kunjungan wisatawan mancanegara itu menjadi kurang sedap dipandang mata untuk dikunjungi. Sebagian besar turis yang semula mengaku akan berenang dan bercanda dengan ombak di Pantai Kuta, terlihat mengurungkan niatnya. Sehubungan dengan urung berenang, sejumlah turis tidak sedikit yang kemudian tampak mengamati sambil membolak-balik ikan yang rata-rata sudah dalam keadaan kaku. Melihat kondisi ikan yang sudah kaku bahkan beberapa diantaranya mulai membusuk, petugas pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Badung menduga kalau satwa perairan itu telah mati antara dua tiga hari lalu. Ikan yang telah mati dua hari lalu, kemudian terdampar di kawasan pantai setelah tergiring gelombang besar yang disertai tiupan angin cukup kencang. I Ketut Suta, anggota tim Pencari dan Penyelamat (Search and Rescue/SAR) Balawista, mengungkapkan, ikan dalam jumlah cukup besar mulai terlihat menepi ke daerah pantai sejak pagi hari sekitar pukul 07.30 Wita. "Ikan-ikan mati tersebut mendarat ke bibir pantai bersamaan dengan datangnya gulungan ombak yang cukup besar," katanya. Baik petugas DKP maupun Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kabupaten (Kabag Humas Pemkab) Badung, Drs Eka Merthawan, yang dihubungi terpisah belum dapat menyebutkan dengan pasti mengenai penyebab matinya ikan-ikan tersebut. "Untuk memastikan itu, masih harus dilakukan penelitian secara laboratorium," kata Eka dengan menambahkan, untuk kepentingan penelitian, pihaknya telah mengambil beberapa sampel dari tempat kejadian. Sementara itu, untuk menghindari pecemaran yang lebih parah, Eka menyebutkan bahwa pihaknya bekerja sama dengan masyarakat akan melakukan upaya pembersihan kawasan pantai dari bangkai-bangkai ikan yang berserakan. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007