Surabaya (ANTARA News) - Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Teknik Komputer (STIKOM) Surabaya membuka Pusat Pengembangan "Open Source Software" (OSS) untuk Jawa Timur dan kawasan Indonesia Timur (KTI). "OSS Center itu akan menjadi pusat pelatihan dan konsultasi tentang OSS, karena banyak masyarakat yang belum mengetahui OSS dan OSS dianggap sulit," kata Ketua OSS Center STIKOM Surabaya DR Jusak Irawan di Surabaya, Selasa. Di sela-sela pembukaan OSS Center yang dilakukan staf ahli Menristek bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Prof DR Ir Engkos Koswara Natakusumah MSc APU, ia mengatakan OSS Center juga akan mengembangkan OSS sendiri. "Jadi, kami juga akan mengembangkan software baru yang berbasis open source untuk masyarakat, sehingga OSS Center STIKOM akan menjadi pusat pengembangan IGOS (Indonesia Go Open Source) untuk Jatim dan Indonesia Timur," katanya. Menurut dia, OSS Center STIKOM akan melayani pelatihan, konsultasi, dan migrasi software untuk pelajar, guru, dan masyarakat umum yang semuanya gratis, termasuk untuk kelompok usaha seperti warung internet (warnet) yang sekedar konsultasi. "Untuk langkah awal, kami melatih 120 guru dari 120 SMP dan SMA/SMK di Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Malang, Pasuruan, Lamongan, dan sekitarnya pada 20-23 November agar mereka mengenal OSS dan mengetahui bahwa membuat OSS itu mudah," katanya. Pembukaan OSS Center STIKOM Surabaya itu dihadiri Michael S Sunggiardi (Direktur Batutulis Bogor Internet), Moh Noor Al-Azam (Kelompok Linux Arek Suroboyo atau KLAS), dan perwakilan SUN Microsystems Indonesia. OSS Center STIKOM Surabaya yang terletak di lantai 8 itu ditangani mahasiswa STIKOM yang tergabung komunitas Linux serta mengundang komunitas lainnya dari luar STIKOM Surabaya. Pusat OSS STIKOM itu memiliki enam PC yakni tiga notebook dan tiga PC server. Di dalam PC dilengkapi dengan berbagai software yang berbasis OSS, diantaranya Distro Linux, Ubuntu, dan Open Office.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007