New York (ANTARA News) - Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) memulai agenda pembicaraan dua hari di New York, AS, untuk membahas isu-isu seputar situasi finansial internasional pada Senin waktu setempat (Selasa WIB).
Pembicaraan yang digelar di Kantor Perwakilan AS di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu tampaknya akan difokuskan pada tuduhan kegiatan gelap yang dilakukan Korut, seperti pemalsuan lembar dolar AS, ungkap pejabat Departemen Perdagangan AS (Pentagon).
Delegasi AS akan dipimpin Deputi Asisten Menteri Perdagangan, Daniel Glaser, yang pernah terlibat dalam penyelesaian kasus transfer dana Korut di Banco Delta Asia di Macao. Sedangkan delegasi Korut diketuai Ki Kwang Ho, salah satu Direktur pada Kementerian Keuangan Korut.
Glaser mengatakan, pembicaraan pada hari pertama itu berlangsung selama beberapa jam "membahas kelompok kerja finansial bilateral" di antara kedua negara.
"Tujuan dari pembicaraan ini untuk membahas sikap Korea Utara yang membuat mereka semakin terisolir dari sistem finansial internasional dan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan Korea Utara untuk memperbaikinya," kata Glaser, seperti dikutip Kyodo.
Menurut dia, "Sistem finansial internasional merupakan sistem yang berbasis pada ketentuan yang ada, yang memiliki keharusan-keharusan. Dan tantangan kami adalah menjelaskan sistem finansial internasional, ketentuan-ketentuan yang ada, dan bekerjasama dengan rekan-rekan Korea Utara kami agar mereka mengerti dan tahu apa yang harus mereka lakukan untuk memenuhinya."
Pertemuan pada hari kedua akan menjadi "kesempatan bagi Korea Utara untuk menyesuaikan diri dengan praktik perbankan internasional dan dengan masalah-masalah yang telah menghalangi akses mereka ke sistem finansial internasional."
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007