Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menunjukkan beberapa lukisan dan alat musik tradisional yang menghiasi ruangan di Gedung B Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta.
Hasto menunjukkan lukisan dan alat musik tradisional, saat mengajak puluhan wartawan melihat ruangan kerja Badan Saksi Pemilu Nasional (BSPN) PDI Perjuangan, di Gedung B Kantpr DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin.
Hasto Kristiyanto saat memberikan penjelasan soal kerja BSPN dan bagaimana PDI Perjuangan melakukan penghitungan suara pemilu 2019, dimulai dengan menjelaskan aksesoris yang ada di ruangan tersebut, terutama lukisan dan alat musik tradisional.
Kantor PDI Perjuangan ini, kata dia, sebagai tempat mengekspresikan seluruh kebudayaan nusantara, dengan mengoleksi alat-alat musik tradisional seperti gamelan, angklung, kulintang, juga koleksi lukisan. Semuanya dalam semangat mewujudkan Indonesia yang berkepribadian dalam kebudayaan.
"Di belakang tempat saya duduk, ada lukisan Lima Jari karya Nasirun, yang menggambarkan bahwa politik itu penuh dengan warna kebudayaan. Seluruh ekspresinya ada di sini," katanya.
Hasto juga menjelaskan, di ruangan itu ada dua lukisan lainnya yang menggambarkan naga merah dan naga hijau, dimana pada era pemerintahan orde baru, ada istilah naga merah dan naga, sebagai kompetitor Partai Golkar.
"Jadi seluruh lukisan di Gedung DPP PDI Perjuangan ini penuh dengan pesan-pesan perjuangan, kemanusiaan, dan pesan politik yang membangun peradaban," tambah Hasto.
Untuk diketahui, Nasirun, pelukis kelahiran Cilacap, 1 Oktober 1965, pernah pameran tunggal di Yogyakarta, Solo, dan Jakarta, serta pameran bersama di Indonesia, Singapura, dan Belanda.
Pada saat Tim Kampanye Nasional (TKN) melakukan penggalangan dana melalui pameran lukisan dan seni rupa, lukisan karya Nasirun juga dipamerkan, bersama lukisan karya pelukis lainnya.
Pewarta: Riza Harahap
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019