Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Jakarta (BEJ), Selasa pagi, ditutup anjlok 3,17 persen mengikuti melemahnya bursa regional. IHSG sesi pagi ditutup turun 83,985 poin menjadi 2.562,828 dan indeks LQ45, kelompok 45 saham unggulan, melemah 21,239 poin (3,66 persen) ke posisi 558,926. Analis Riset PT Valbury Asia Securities, Krisna Dwi Setiawan, mengatakan turunnya indeks masih mengikuti penurunan bursa regional yang dipicu anjloknya bursa AS tadi malam. Bursa AS di Wall Street yang melemah akibat tertekannya sektor perbankan, telah mendorong indeks Dow Jones ditutup melemah 218,34 poin menjadi 12.958,44, langsung diikuti oleh bursa Tokyo dengan Indeks Nikkei-225 sesi pagi ditutup turun 285,89 poin untuk berada di 14.756,67 dan bursa Hongkong sesi pagi ditutup turun 757,38 poin atau 2,76 persen menjadi 26.702,79. Selain itu, Krisna juga mengatakan turunnya saham pertambangan, yang dipimpin Bumi Resources (BUMI) dan dan keputusan KKPU telah menekan saham sektor telekomunikasi. Menurut Krisna, KPPU yang memutuskan Temasek telah menyalahi hukum Indonesia, karena menguasai lebih dari 50 persen saham telekomunikasi di Indonesia, (Indosat dan Telkomsel) telah menekan harga saham Indosat (ISAT) dan Telkom (TLKM). Masalah ini telah membuat saham ISAT anjlok Rp250 menjadi Rp8.150 dan TLKM terkoreksi Rp500 ke posisi Rp9.950. Sementara turunnya saham BUMI, karena obligasi konversi sudah bisa ditukar dengan saham yang harganya di bawah Rp3.000. Krisna mengungkapkan, dengan konversi yang lebih murah ini membuat harga saham BUMI turun Rp300 ke posisi Rp4.000 dan mempengaruhi harga tambang lain, seperti Aneka Tambang melemah Rp75 ke level Rp4.150, Pertambangan Batubara Bukit Asam turun Rp350 ke harga Rp9.800 dan Energi Mega Persada terkikis Rp50 ke Rp1.270. Sedangkan kekhawatiran terhadap lembaga keuangan global, juga menekan saham Bank Mandiri turun Rp100 menjadi Rp3.375, Bank BCA terkoreksi Rp350 ke posisi Rp6.750 dan Bank BRI melemah Rp400 ke harga Rp7.450. Kondisi di atas ini telah membuat saham yang turun mendominasi pasar BEJ sebanyak 181 dibanding yang naik hanya 14, sedangkan 18 stagnan dan 194 tidak aktif diperdagangkan. Volume perdagangan mencapai 1,735 miliar saham dengan nilai Rp3,546 triliun dari 32.879 kali transaksi. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007