Lumajang (ANTARA) - Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) Negeri 1 Sukodono Kabupaten Lumajang, Jawa Timur terpaksa mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dengan kondisi tangan masih diinfus dan mengerjakan soal ujian di ruangan perpustakaan di sekolah setempat, Senin.
Wakil Bupati Lumajang, Jawa Timur Indah Amperawati memberikan motivasi kepada siswa SMPN 1 Sukodono yang sakit demam berdarah dan tetap berusaha keras mengerjakan UNBK dengan kondisi tangan yang masih diinfus tersebut.
"Semoga cepat sembuh, sehingga dapat mengikuti ujian bersama teman-teman yang lainnya," kata Indah saat memantau pelaksanaan UNBK di SMPN 1 Sukodono Kabupaten Lumajang.
Wabup Lumajang memantau tiga ruangan di SMPN 1 Sukodono dengan peserta UNBK sebanyak 277 siswa dan jumlah peserta yang bergabung dengan sekolah setempat sebanyak 32 siswa yang terdiri dari 16 siswa SMP Islam Lumajang dan 16 siswa SMP PGRI Sukodono.
Selain memantau SMPN 1 Sukodono, Wabup Lumajang yang akrab disapa dengan Bunda Indah juga memantau pelaksanaan UNBK di SMPN 1 Tempeh dengan jumlah 282 siswa.
Sementara Bupati Lumajang Thoriqul Haq melakukan pemantauan pelaksanaan UNBK di SMP Negeri 1 Lumajang dan MTs Negeri Lumajang.
"Saya memantau secara langsung pelaksanaan UNBK dan melihat secara teknis tidak ada masalah, kemudian fasilitas, kesiapan-kesiapan, dan jaringan internet juga tidak ada masalah," tuturnya.
Menurutnya, pelaksanaan UNBK memang harus dilakukan untuk mengikuti perkembangan zaman sekaligus sebagai pemetaan untuk mengetahui ketercapaian sekolah dalam mengembangan dan membina potensi peserta didik.
"Dari hasil pantauan, pelaksanaan UNBK di Lumajang berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti. Saya mengapresiasi kesiapan Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang dan lembaga sekolah dalam pelaksanaan UNBK tahun ini," katanya.
Ia menjelaskan setiap tahun pasti ada perkembangan yang bagus tentang fasilitas dan sarana, progres untuk melengkapi sarana dalam melengkapi sistem ujian nasional berbasis komputer itu progresnya bagus, komputer sudah tersedia, sarana yang lain, jaringan, dan server sudah tersedia.
Sementara itu Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang Winadi mengatakan Kabupaten Lumajang telah 100 persen menerapkan UNBK dengan total sebanyak 127 sekolah telah menggunakan sistem UNBK, namun 43 sekolah di antaranya masih bergabung di sekolah lain.
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019