Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Serang, Banten fokus memulihkan sektor pariwisata pascatsunami Selat Sunda yang menerjang daerah itu pada 22 Desember 2018.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Serang, Anas Dwi Satya menyebut pemkab tengah mewujudkan program "Anyer Reborn" atau Anyer bangkit untuk menghidupkan kembali sektor pariwisata.
"Program kita kedepannya adalah Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF), salah satunya bagaimana kita membangkitkan pariwisata di Kawasan Pantai Anyer-Cinangka yang terkena dampak tsunami biar semuanya kembali pulih," ujar Anas saat berkunjung ke Kantor Berita Antara di Jakarta, Senin.
Festival budaya tersebut digelar mulai Februari lalu, dan akan menjadi acara rutin setiap tahunnya. Berbagai macam kegiatan dalam AKCF yang telah terlaksana diantaranya Funbike Sejabat 7 dan Lomba Burung Berkicau.
Selain itu, pemulihan pascatsunami difokuskan pada wilayah Kecamatan Cinangka yang paling terdampak. Tidak hanya dari segi pariwisata, pemkab Serang juga berfokus untuk memulihkan perekonomian penduduk di kawasan wisata pantai.
"Di antaranya ada pemberian bantuan untuk rehabilitasi rumah dan warung-warung yang ada di sepanjang pantai, serta bantuan untuk perahu-nelayan nelayan," ujar Anas menambahkan.
Pemkab Serang mengadakan berbagai macam kegiatan AKCF secara maraton untuk kembali memulihkan Anyer pada khususnya, dan umumnya meningkatkan kembali kunjungan wisatawan ke Kabupaten Serang pasca tsunami.
Rangkaian kegiatan pada Juni yang direncanakan di antaranya adalah ajang Expo AKCF, lomba batik, dan Festival Silat Kaserangan Serang. Pada Juli, akan ada ajang Gemarikan dan Beach Clean Up.
Selanjutnya, pada Agustus akan ada kegiatan seperti Color Fun Run, Ngagurah Dano, dan lomba kuliner. Pada September ada lomba mancing Selat Sunda, Anyer Krakatau Bike Festival, dan Anyer Krakatau Adventure Destination.
Kemudian pada Oktober seiring dengan hari jadi Kabupaten Serang, ada AKCF Surfing Competition, Pameran UMKM, dan Festival Bedol Pamarayan.
Pewarta: Devi Nindy Sari
Editor: Masnun
Copyright © ANTARA 2019