Jakarta (ANTARA News) - Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB), Haruhiko Kuroda, meminta agar kerjasama subregional di kawasan Asia Tenggara dapat ditingkatkan, karena adanya konvergensi kepentingan di kawasan tersebut, demikian dikutip dari situs resmi ADB, Selasa. Komentar Kuroda muncul saat dia menghadiri pertemuan para pemimpin dua kerjasama subregional, yaitu Kawasan Pertumbuhan Asia Timur Brunai Darussalam-Indonesia-Malaysia-Filipina (BIMP-EAGA), dan Segitiga Pertumbuhan Indonesia-Malaysia-Thailand (IMT-GT) Pada pertemuan ke-4 BIMP-EAGA, Kuroda mengungkapkan bahwa keempat negara telah menandatangani kerjasama transportasi subregional pada awal tahun ini yang memberikan jalur penerbangan tambahan ke bandara-bandara internasional utama, memfasilitasi pergerakan bus lintas batas, serta memperkuat kerjasama jalur laut. "Meningkatkan kelancaran arus perdagangan dan pariwisata merupakan langkah penting dalan integrasi ekonomi. Mempercepat arus ini akan menguntungkan negara-negara yang tergabung dalam BIMP-EAGA," katanya Dalam pernyataan bersama, keempat pemimpin menyambut baik inisiatif ADB, berupa hibah senilai 1,5 juta dolar AS untuk mengkombinasikan program lingkungan BIMP-EAGA pada "Inisiatif Segitiga Coral" yang diharapkan dapat membangun biodiversitas darat dan lau di sub-kawasan itu. Sedangkan pada pertemuan ketiga IMT-GT, Kuroda menyaksikan masuknya enam propinsi baru di Selatan Thailand dalam kerjasama itu, sehingga kini IMT-GT beranggota 32 negara bagian dan propinsi dari seluruh Sumatera, kecuali dua negara bagian Malaysia dan 14 propinsi di Thailand Selatan. Dalam kesempatan itu, Kuroda meminta agar IMT-GT dapat meningkatkan kerjasama koneksi dan fasilitas perdagangan. "Target pengurangan beban biaya transportasi dan logistik dalam koridor-koridor koneksi yang telah diidentifikasi akan mengurangi biaya perpindahan barang dan orang di sepanjang Selat Malaka." ADB juga menjanjikan peningkatan bantuan teknis untuk mendukung target tersebut. (*)

Copyright © ANTARA 2007