Jakarta (ANTARA) - PDI Perjuangan membuka kamar penghitungan suara pemilu 2019 kepada publik, untuk menunjukkan mekanisme rekapitulasi suara riil yang dilakukannya.

"Mekanisme penghitungan suara yang dilakukan oleh BSPN (Badan Saksi Pemilu Nasional), dilakukan real time," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Kantor DPP PDI Perjuangan, Menteng, Jakarta, Senin.

Menurut Hasto, untuk melakukan rekapitulasi suara, BSPN PDI Perjuangan membangun jaringan kamar-kamar hitung di setiap DPC PDI Perjuangan di seluruh kabupaten dan kota di Indonesia.

PDI Perjuangan, kata dia, merekrut kader sebagai tenaga input data dan menyediakan sistem secara daring untuk input data. "Di setiap PDC, menyediakan komputer sekitar 30 hingga 300 unit, untuk input data, disesuaikan dengan jumlah data pemilih dan TPS," katanya.

Dia menambahkan, data diinput dari C1 dan C1 Plano di setiap TPS, langsung ke kamar hitung di setiap DPC. "Data yang telah diinput, dapat dilihat secara daring di semua kantor DPC, DPD, maupun DPP PDI Perjuangan," katanya.

Data yang telah diinput hingga Senin (22/4), pukul 13:40 WIB, adalah sebanyak 17,41 persen yakni dari 140.882 TPS dari 809.376 TPS. Dari input data tersebut, pasangan capres-cawapres 01, Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin memperoleh 58 persen suara, serta pasangan capres-cawapres 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 42 persen suara.

"Penghitungan ini adalah hasil sementara dan sebagai pembanding dari penghitungan suara riil yang dilakukan KPU. Sementara, KPU saat ini sudah menghitung sampai sekitar 15 persen suara," katanya.

Baca juga: TKN rekomendasikan KPU segera unggah data C1
Baca juga: TKN kenalkan "war room" pemantauan hasil penghitungan suara pemilu

Pewarta: Riza Harahap
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2019