Surabaya (ANTARA News) - Gading Marten, putra artis tiga dasawarsa Roy Marten, tampak "mengancam" sang ayah yang dibesuknya di Markas Kepolisian Wilayah Kota Besar (Mapolwiltabes) Surabaya, Senin. "Kalau papa tertangkap lagi, saya akan ikut, tapi hal itu hanya guyon, agar tak terulang, kalau saya terlibat sih `amit-amit`," katanya. Ia mengemukakan hal itu usai membesuk ayahandanya yang terjerat kasus dugaan penggunaan narkotika dan bahan obat berbahaya (narkoba) jenis Sabu-Sabu (SS) di Surabaya (13/11).Gading datang bersama Galih Marten dan tiga saudaranya di Mapolwiltabes Surabaya pada pukul 14.15 WIB. Mereka langsung naik ke lantai 5 dan masuk ke ruang Kepala Unir (Kanit) III/Reserse Narkoba (Reskoba) Polwiltabes Surabaya yang merupakan ruang penyidikan Roy Marten. Di ruang penyidikan itu, Gading, Galih, dan saudara-saudaranya tampak merangkul Roy Marten secara bergantian, kemudian mereka sempat melayani sejumlah penyidik, pembesuk, dan beberapa pelajar sekolah modelling di Surabaya untuk foto bersama. Setelah itu, mereka akhirnya masuk ke ruang Kanit III/Reskoba yang terkunci untuk berbicara secara tertutup dengan Roy Marten. Mereka didampingi pengacara yang juga adik Roy Marten, yakni Chris Salam SH. "Saya sedih, tapi saya juga kangen, karena itu saya menyampaikan harapan, agar papa cepat pulang," kata Gading, saat hendak pulang sekaligus mengantar ayahandanya masuk ruang tahanan di lantai 1 Mapolwiltabes Surabaya. Mereka akhirnya meninggalkan Mapolwiltabes Surabaya sekira pukul 16.00 WIB. "Saya sangat gembira bisa bertemu keluarga di sini, tapi saya katakan akan lebih senang bertemu di luar sini," kata Roy. Dalam pertemuan itu, anak-anak Roy yang semuanya mengenakan kaos warna hitam dengan stelan celana hitam tersebut sempat menyerahkan kitab doa-doa. "Hari ini, mas Roy menjalani proses identifikasi seperti sidik jari dan foto guna melengkapi BAP (Berkas Acara Pemeriksaan), tapi pemeriksaan tambahan bergantung penyidik," kata Chris Salam. Menurut Kapolwiltabes Surabaya, Kombes Pol Anang Iskandar, yang sempat menemui anak-anak Roy, pihaknya akan terus memeriksa Roy Marten untuk mengetahui peran Roy dalam jaringan bandar narkoba A Hong Kho Hay. "Mereka yang tertangkap itu kan satu kelompok, karena mereka berlima. Untuk itu, kami akan mendalami apa peran masing-masing dari kelima orang itu," katanya menambahkan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007