kaum perempuan membangkitkan kembali semangat masyarakat Kota Mataram pascagempa bumi.
Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) memperingati puncak Hari Kartini dengan upacara bendera yang semua petugasnya merupakan ibu-ibu PKK, sementara semua peserta upacara perempuan menggunakan kebaya.
Ketua Tim Penggerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Mataram Hj Suryani Ahyar Abduh dalam puncak acara peringatan Hari Kartini 2019 lingkup Kota Mataram, di Mataram, NTB, Senin, mengharapkan, Hari Kartini yang diperingati setiap tanggal 21 April itu, menjadi pemacu semangat para perempuan di Kota Mataram untuk lebih berperan.
"Kaum perempuan dewasa ini dituntut untuk lebih mandiri dan kreatif, serta mampu memberdayakan segala potensi yang dimiliki untuk dirinya, lingkungan, dan masyarakat," katanya.
Di sisi lain, sambungnya, populasi penduduk perempuan di Kota Mataram lebih besar daripada laki-laki, maka perempuan memiliki kesempatan besar untuk juga berperan aktif dalam proses pembangunan.
Dalam kesempatan itu, istri Wali Kota Mataram memberikan apresiasi atas peran kaum perempuan di Kota Mataram dalam rangka membangkitkan kembali semangat masyarakat Kota Mataram pascabencana gempa bumi.
"Kami melihat betapa kaum perempuan di Kota Mataram bergerak cepat dan berperan aktif sehingga Alhamdulillah saat ini Kota Mataram mulai pulih dan kembali bangkit menata masa depan," katanya.
Suryani mengatakan, peringatan Hari Kartini tahun ini terasa istimewa karena bersamaan dengan kemeriahan pesta demokrasi Pemilu 2019 yang baru saja dilaksanakan beberapa hari yang lalu.
"Insya Allah, Presiden dan anggota legislatif yang nantinya ditetapkan untuk terpilih, bisa terus meningkatkan peran perempuan Indonesia dalam gerak roda pembangunan," katanya.
Dalam pelaksanaan pemilu tahun ini, masyarakat bisa melihat sendiri bahwa kaum perempuan semakin didengar suaranya, dan ada banyak calon wakil rakyat yang benar-benar berkonsentrasi terhadap masalah pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
"Ibu Kartini tentunya akan bangga jika menyaksikan perjuangannya untuk emansipasi perempuan telah memberikan hasil yang nyata dan di era ini kaum perempuan semakin diperhitungkan eksistensinya," katanya. *
Baca juga: Ribuan perempuan berkebaya Sumsel pecahkan rekor MURI
Baca juga: Peringati Hari Kartini, puluhan perempuan berkebaya naik vespa
Pewarta: Nirkomala
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019