Tanjungpinang (ANTARA) - Sistem Penghitungan Suara (SITUNG) KPU Tanjungpinang, Kepulauan Riau lelet sejak dua hari lalu sehingga petugas kesulitan menginput hasil pemungutan suara.
Komisioner KPU Tanjungpinang Yusuf Mahidin, di Tanjungpinang, Senin, mengatakan, data hasil pemungutan suara sudah disimpan dalam komputer, namun tidak dapat diinput ke dalam SITUNG KPU dalam waktu cepat.
"Sistem 'down' jadi sehari yang lalu hanya bisa masuk 2 persen," ujarnya.
Yusuf mengemukakan persentase hasil pemungutan suara dari empat kecamatan di Tanjungpinang yang sudah diinput ke SITUNG KPU sekitar 80 persen. Sementara KPU Tanjungpinang menargetkan seluruh data hasil pemilu diinput ke sistem hari ini.
"Data yang berasal dari pemungutan suara ulang menyusul diinput ke sistem," ujarnya.
Yusuf enggan membeberkan peserta pemilu yang sementara memperoleh suara terbanyak pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019, termasuk hasil Pemilu Legislatif.
"Belum tau siapa yang memperoleh suara terbanyak. Nanti setelah diinput masyarakat dapat mengaksesnya," katanya.
Yusuf mengatakan input data dilakukan oleh tim teknis. Tim bekerja secara maksimal pagi hingga tengah malam.
"Sejauh ini tim bekerja dengan teliti. Kami mengawasinya. Kami berharap tidak terjadi kesalahan dalam input data," ucapnya.
Menurut dia, perolehan suara peserta pemilu pada SITUNG KPU Tanjungpinang bukan hasil resmi pemilu, melainkan sebagai bentuk transparansi penyelenggara pemilu kepada masyarakat.
"Hasil pemilu berdasarkan rapat pleno KPU," katanya.
Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019