Jakarta (ANTARA) - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BTN akan menjajaki kemungkinan untuk memiliki perusahaan modal ventura atau ventura capital.
"Kita sebetulnya sedang menjajaki kemungkinan kita memiliki suatu perusahaan modal ventura, karena modal ventura ini manfaat ke BTN-nya juga bagus dalam rangka mengoptimalkan penggunaan informasi teknologi (IT) kita," ujar Direktur Utama BTN Maryono di Jakarta, Senin.
Dia menjelaskan bahwa selain untuk mengoptimalkan penggunaan IT, tujuan dari upaya akuisisi perusahaan model ventura ini juga untuk membangun kerjasama sinergi misalnya LinkAja atau bisa menjadi pemegang saham di ATM Link.
"Nanti kalau kita sudah memiliki perusahaan modal ventura ini, kita bisa lebih lincah untuk bekerja sama baik dalam kerja sama membentuk ekosistem digital maupun berbagai hal lainnya," kata Maryono.
Keinginan untuk memiliki perusahaan modal ventura itu, menurut direktur utama BTN tersebut, masih berupa kajian dan akan dilakukan secara bertahap.
BTN pada hari ini melakukan akuisisi 30 persen saham PT Permodalan Nasional Madani Investment Management (PNMIM) dari PT Permodalan Nasional Madani (Persero) (PNM).
Tujuan akuisisi 30 persen saham PNMIM oleh BTN tersebut untuk menyukseskan Program Satu Juta Rumah dan juga menjadi bentuk sinergi antar BUMN.
Maryono menjelaskan dengan hadirnya anak usaha anyar tersebut, perseroan bakal lebih leluasa menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang. Dengan opsi penghimpunan dana murah yang lebih luas, Bank BTN berharap dapat memberikan skema pembiayaan perumahan yang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia.
Dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) BTN periode 2019-2021, perseroan membidik bakal memiliki anak usaha di bidang manajemen investasi.
Selain itu BTN juga mengincar beberapa perusahaan lain untuk memperluas bisnisnya. Di antaranya, perseroan berencana memiliki anak usaha di bidang asuransi jiwa, asuransi umum, dan perusahaan pembiayaan.
Baca juga: BTN akuisisi 30 persen saham PNM Investment Management
Baca juga: Genjot pendapatan, BTN gandeng layanan televisi berbayar Telkom
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2019