Jakarta (ANTARA News) - Wanita pembalap Indonesia, Alexandra Asmasoebrata (Andra), mengundurkan diri dari berbagai arena balap internasional karena kesulitan untuk mendapatkan dana dari pihak sponsor.
Pengunduran diri itu disampaikan oleh ayahnya, Alexander Asmasoebrata, di sela-sela dialog soal narkotika dan bahan obat berbahaya (narkoba) di kantor manajemen Alexandra Asmasoebra di Jakarta, Senin.
Andra yang ikut hadir dalam dialog itu tidak memberikan penjelasan langsung soal keputusan itu.
Manager Andra, Natalia hanya memberikan keterangan tertulis, sedangkan Alexander Asmasoebrata baru memberikan penjelasan setelah ditanya oleh wartawan di sela-sela dialog itu.
Asmasoebrata menjelaskan, sejumlah tokoh yang selama ini memberikan dukungan kepada Andra kini sudah tidak bisa lagi berbuat banyak karena berbagai hal.
Ia menyebutkan, Soegiarto yang saat menjabat Menteri Negara Badan Usaha Milik Nasional (Menneg BUMN) kini sudah tidak lagi mendukungnya, karena sudah tidak lagi menjabat sebagai menteri.
Tokoh lain adalah Bupati Kutai Kertanegara, Syaukani HR, pun kini tidak bisa lagi membantu Andra karena sedang terlilit kasus korupsi yang kini disidangkan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Jakarta.
Untuk mengatasi kesulitan keuangan itu, kata Asmasoebrata, pihaknya sudah melakukan berbagai langkah, namun tidak ada hasilnya.
"Dia akan berhenti kalau tidak dibantu. Mendingan dia sekolah saja. Dia akan dapat menyelesaikan S1 dan S2," katanya.
Ia menilai, kasus yang menimpa anaknya terjadi karena adanya kesalahan sistem dalam dunia olah raga nasional.
"Masa, dia harus mengemis untuk mencari sponsor," katanya.
Sementara itu, Natalia mengatakan, keputusan Andra untuk mengakhiri karirnya sebagai pembalap merupakan hal sangat ironis karena ia masih muda dan memiliki potensi besar.
Selama enam tahun di dunia balap, 2001 hingga 2007, Andra telah mengukir banyak prestasi dengan 139 piala.
Bahkan, rencana Andra untuk ikut Kejuaran Asian Formula Renault Seri 4, 5, 6 dan seri terakhir di Shanghai Internasional Circuits, 22-25 November 2007.
"Hingga seri ke-6, Andra berada di urutan ke-6. Alasan ketidakikutsertaannya adalah masalah keuangan," katanya.
Prestasi Andra, antara lain adalah juara nasional gokart tahun 2002, juara II Asian Karting Open Championships tahun 2003, dan wanita pertama yang meraih "pole position" sejak penyelenggaraan gokart kelas Rotax Max di dunia.
Prestasi lain adalah wanita pertama di dunia yang berhasil menempati "pole position" sejak digelarnya balap mobil Formula di dunia, dan juara umum Asian Formula Campus Series tahun 2005. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007