Biasanya menjelang siang kabut berangsur menghilang,

Batam (ANTARA) (ANTARA) - Kabut asap tebal akibat kebakaran hutan di Natuna, Kepulauan Riau mengganggu jadwal penerbangan dari dan ke kabupaten di ujung Utara Indonesia itu.

"Keadaan ini cukup mengganggu bagi transportasi darat dan udara," kata Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Hang Nadim Batam, Suratman di Batam, Senin.

Ia menyebutkan kebakaran hutan kerap terjadi di wilayah Ranai, menyebabkan kabut asap dalam beberapa waktu terakhir.

Dan dalam tiga hari terakhir, kabut asap cukup tebal di wilayah Natuna terutama pagi hari, pada kondisi angin 'calm' dan kelembapan cukup tinggi.

"Biasanya menjelang siang kabut berangsur menghilang," tambah dia.


Ia menegaskan, BMKG Ranai-Natuna sudah memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak membakar lahan serta menjaga kondisi lingkungan.

Masyarakat juga diminta berhati-hati dalam perjalanan, akibat jarak pandang yang terbatas.

"Dan update selalu informasi BMKG," kata dia.

BMKG juga meminta warga yang tinggal di wilayah Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan dan Kabupaten Lingga untuk mewaspadai potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang pada Selasa siang.

"Secara umum, kondisi cuaca esok hari diprakirakan hujan dengan intensitas ringan di sebagian besar wilayah Kepulauan Riau dan terdapat potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir. Kondisi ini masih kondusif untuk aktivitas transportasi darat, laut dan udara," kata prakirawan BMKG Batam, Asri.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Hendra Agusta
Copyright © ANTARA 2019