Kiev (ANTARA) - Ukraina pada Minggu (21/4) memasuki peta politik baru, setelah survei di lapangan pada Pemilihan Presiden menunjukkan bahwa pelawak Volodymyr Zelenskiy, yang tak memiliki pengalaman politik apa pun, menang telak.

Komedian itu, yang tak banyak menawarkan kebijakan terperinci, disebut-sebut akan menjadi presiden berikutnya di Ukraina, negara yang sedang tercabik perang.

Dua hasil survei nasional menunjukkan bahwa Zelenskiy (41 tahun) menyabet 73 persen suara sementara Presiden petahana Petro Poroshenko hanya mengumpulkan 25 persen. Data awal pemungutan suara terlihat bahwa survei-survei tersebut akurat.

Kemenangan Zelenskiy itu menjadi pukulan bagi Poroshenko, yang telah berupaya merebut hati rakyat Ukraina dengan menggambarkan dirinya sebagai benteng melawan agresi Rusia serta sebagai pejuang jatidiri Ukraina.

Zelenskiy, yang memerankan tokoh presiden dalam sebuah film populer bersambung di televisi, saat ini bersiap-siap mengambil alih kepemimpinan Ukraina pada saat negara-negara Barat menghadapi kebuntuan dengan Rusia soal pencaplokan Krimea dan dukungan atas pemberontakan pro-Rusia di Ukraina timur oleh Moskow.

Ketua Dewan Eropa Donald Trusk telah menyampaikan ucapan selamat kepada Zelenskiy. Ucapan selamat juga datang dari Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt.

Presiden Poroshenko mengakui kekalahannya kepada para pendukungnya, yang beberapa di antaranya menangis.

Walaupun menyatakan menerima kekalahan, Poroshenko mengatakan ia tidak akan meninggalkan panggung politik dan bahwa Zelenskiy akan menghadapi lawan yang kuat.

Sumber: Reuters

Baca juga: Rakyat Ukraina cenderung pilih komedian sebagai presiden
Baca juga: Rakyat Ukraina bersiap hadapi pemilihan presiden
Baca juga: Ukraina gelar pemilihan dini presiden di tengah pengamanan ketat

Penerjemah: Tia Mutiasari
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019