"Kita masih harus bekerja keras mewujudkan terbangunnya ketangguhan masyarakat khususnya perempuan di daerah rawan bencana," kata Dwikorita di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan perempuan perlu terus dimotivasi serta diberi kesempatan dan kepercayaan untuk terus maju dan berperan di berbagai bidang, termasuk dalam upaya-upaya mitigasi bencana.
"Sejak saya masih mengajar di UGM hingga saat ini di BMKG, saya bersama tim selalu berupaya menggerakkan kaum ibu dan perempuan untuk bersama-sama membangun budaya waspada dan aktif berperan dalam mengurangi risiko bencana," katanya.
Ia menuturkan perempuan selaku ibu adalah tokoh sentral dalam keluarga, dan meningkatkan ketangguhan para ibu dalam mengantisipasi bencana otomatis akan meningkatkan ketangguhan keluarga di Indonesia dalam menghadapi risiko bencana.
Dwikorita berharap perempuan-perempuan Indonesia tidak hanya tangguh dalam menghadapi dan mengantisipasi bencana, namun juga bijak dan pintar dalam memutuskan langkah untuk kebaikan keluarga dan bangsa.
Baca juga: Perempuan-perempuan tangguh di tengah bencana
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019
