Palu (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola mengemukakan perempuan-perempuan di daerah yang di pimpinnya memiliki semangat yang tinggi untuk berkreasi, berinovasi, serta bangkit pascabencana gempa, tsunami dan likuefaksi menghantam provinsi tersebut.

"Saya percaya, perempuan Sulawesi Tengah sampai saat ini masih memiliki semangat yang tinggi, karena tanggung jawabnya yang sungguh mulia," ucap Longki Djanggola dalam sambutannya pada peringatan Hari Kartini ke-140 tahun 2019, di Palu, Senin.

Peringatan Hari Kartini oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah mengangkat tema 'Kartini Pascabencana'. Gubernur menilai, tema tersebut menjadi spirit untuk kaum perempuan dari keterpurukan akibat bencana alam.

Semangat Kartini, mengantar perempuan Sulawesi Tengah bangkit setelah bencana alam. Karena itu, Gubernur berharap semangat juang yang di miliki Kartini, menjadi teladan bagi perempuan Sulteng untuk bangkit. "Perempuan Sulawesi Tengah harus tetap kuat dalam menjalani kehidupan, untuk peningkatan kualitas hidup perempuan setelah bencana," kata Gubernur.

Ia menyebut, perempuan tidak hanya menjadi ibu dari anak, bukan hanya sebagai istri dari suami. Melainkan, perempuan juga bertugas untuk mendidik penerus generasi yang di banggakan, bukan hanya di Sulawesi Tengah tapi di Indonesia bahkan sampai di seluruh dunia.

Gubernur mengemukakan, Kartini telah meninggalkan semangat kesetaraan perempuan di hadapan laki-laki, kesetaraan bukan dalam artian menggantikan posisi laki-laki, tetapi hasrat untuk membangun tatanan kesetaraan. "Di era milenial ini, masyarakat tidak lagi memandang perempuan terkekang di dalam rumah, namun saat ini perempuan Indonesia mempunyai kesempatan yang sama di bidang sosial, ekonomi, hukum dan politik."

Perempuan boleh menuntut ilmu setinggi-tingginya, yang ia bisa raih, dan juga saat ini perempuan boleh mencari pasangannya tanpa di paksa orang tua, serta perempuan saat ini terbuka kesempatan yang luas untuk meraih cita-cita di semua bidang dan profesi yang diinginkan yang setara dengan kaum Adam.

Peringatan Hari Kartini ke-140 oleh Pemprov Sulteng yang di gelar Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Sulawesi Tengah, di ikutkan dengan dialog yang membahas mengenai peningkatan kualitas hidup perempuan setelah bencana.

Dialog di pandu oleh moderator Staf Ahli Gubernur Bidang Politik, Hukum dan Pemerintahan Siti Norma Mardjanu dengan pembicara Sekretaris Daerah Provinsi Sulteng Hidayat Lamakarate dan Akademisi Universitas Tadulako Dr Nudiatulhuda Mangun.

Dialog dalam rangka peringatan Hari Kartini ke-140 Tahun 2019 membahas mengenai peningkatan kualitas hidup perempuan pascabencana Sulteng, di Palu, Senin (Antaranews/Muhammad Hajiji)

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019