Makkah (ANTARA News) - Persoalan pemondokan bagi jemaah calon haji Indonesia dijamin selesai dalam dua hari, karena penawaran rumah sebagai penampungan jemaah selama melaksanakan ibadah di tanah suci itu sudah berdatangan dari pemilik rumah di Makkah, kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Wardani Muchlis, Senin.
Masalah pemondokan bagi jemaah haji di Makkah mengemuka lantaran pemilik rumah di kota suci bagi umat Islam membatalkan secara sepihak, meski sudah diikat dengan kontrak.
Pembatalan itu memang tak merugikan Panitia Pelaksana Ibadah Haji (PPIH) di Makkah, karena pembayarannya belum dilaksanakan, namun alasan pembatalan itu sampai terjadi, Wardani tak menjelaskannya.
Data Daker Makkah menunjukkan, pemondokan yang dibatalkan adalah untuk wilayah Syib Amir untuk kapasitas 277 orang, tiga rumah di wilayah Jarwal masing-masing berkapasitas 584, 98 dan 243 orang, sedangkan di Mismala berapasitas 240 orang.
Sejauh ini, lanjut Wardani, pihaknya telah mendapatkan tempat sebanyak 547 tempat sebagai pengganti tempat jemaah yang dibatalkan, sedangkan kekurangannya sebanyak 895 tempat tengah diperjuangkan.
"Dalam dua hari bakal selesai," kata Wardani. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007