Solo (ANTARA News) - Ketua Umum Pengurus Besar Pesatuan Tenis Lapangan Indonesia (PB Pelti), Martina Widjaja, menyatakan keengganannya untuk dicalonkan kembali sebagai Ketua Umum PB Pelti periode 2007-2012 dalam Musyawaran Nasional (Munas) Pelti di Jambi, 23-25 November 2007. Hal tersebut disampaikan Martina Widjaya di sela-sela pembukaan Turnamen ITF Solo Open Junior International Championship 2007, di Solo, Jateng, Senin. "Untuk maju sebagai ketua umum, prosedurnya kita harus mendaftar. Untuk periode selanjutnya, saya tidak ada niat untuk mendaftarkan diri," katanya. Selama 20 tahun berkecimpung di dunia tenis, menurut dia, sudah merupakan waktu yang cukup panjang. Ia ingin berisitirahat, dan tidak akan mencalonkan diri lagi pada Munas di Jambi yang akan berlangsung. Namun, ia menuturkan, masih akan berpikir ulang jika ada pengurus daerah/provinsi (Pengda/Pengprov) yang "ngotot" ingin mencalonkan dirinya. "Sebagai ketua umum, sebagian diri saya merupakan milik Pengda. Kalau ada Pengda yang mengehendaki saya maju lagi, akan dipertimbangkan," katanya. Sementara itu, dalam Turnamen ITF Solo Open Junior International Championship 2007 yang digelar 19-25 November 2007, bakal diramaikan oleh sekitar 200 petenis dari 17 negara. Sejumlah negara yang dipastikan mengikuti kejuaraan itu, diantaranya Jepang, Rusia, Thailand, Taiwan, Ukraina, Hongkong dan Denmark. Sedangkan, yang menjadi unggulan utama dalam kejuaraan tersebut, untuk kelompok putra Yuki Matsuo dari Jepang yang merupakan peringkat 155 ITF, sementara di kelompok putri Angelina Jogasuria dari Indonesia yang meduduki peringkat 332 ITF. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007