Hal itu diungkapkannya dihadapan para peserta saat membuka UNBK dan USBN serentak tingkat kabupaten di SMP Negeri 2 Kwandang.
Sebanyak 149 peserta akan mengikuti UNBK selama empat hari di sekolah penyelenggara yang terletak di depan kantor bupati itu.
"Para peserta UNBK diharapkan tidak cemas, tidak terburu-buru, agar seluruh soal dapat diisi dengan baik dan tenang, serta diharapkan tidak saling bertanya dengan para peserta ujian lainnya, sebab UNBK mengutamakan nilai-nilai kejujuran," ujarnya.
Ia pun berpesan agar para pengawas ruangan, tidak melakukan gerakan tambahan yang dapat mengganggu konsentrasi para peserta ujian.
"Biarkan UNBK berlangsung tenang, konsentrasi peserta tetap terjaga agar mereka mampu menjawab seluruh soal dengan baik, teliti dan mudah," tambahnya.
Bupati pun menyempatkan diri membuka pelaksanaan USBN di SD Negeri 9 Kwandang di Desa Bulalo yang ada di lintas Sulawesi.
Pesan yang sama disampaikannya kepada 125 peserta USBN di tingkat SD itu, agar mampu tenang mengikuti ujian.
Data Dinas Pendidikan Nasional (Diknas) setempat, disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Nasional setempat, Sofyan Djaidjun, mengatakan, peserta UNBK tingkat SMP tersebar di 33 sekolah penyelenggara dari 46 sekolah tersebar di 11 kecamatan, mencapai 2.145 siswa, terdiri dari 1.864 peserta SMP yang mengikuti UNBK di 28 sekolah dan 281 peserta Madrasah Tsanawiyah (MTs) mengikuti UNBK tersebar di 5 sekolah.
Sedangkan peserta USBN SD berbasis alat tulis pensil mencapai 2.362 peserta, terdiri dari 2.221 peserta SD tersebar di 26 sekolah penyelenggara dan 141 peserta Madrasah Ibtidaiyah (MI) mengikuti ujian di 3 sekolah penyelenggara.
Pembukaan UNBK dan USBN tingkat kabupaten di dua sekolah tersebut, juga didampingi Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar, Irwan A.Usman, serta diwarnai dengan penyematan tanda peserta ujian oleh Bupati.
Khusus UNBK dimulai pukul 07.50 Wita dan akan berlangsung selama empat hari untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, Matematika dan Bahasa Inggris.*
Pewarta: Susanti Sako
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019