Solo (ANTARA) - Relawan Sedulur Kayu dan Mebel (Sekabel) Jokowi siap merajut kembali bersatu anggotanya melakukan aktivitas bisnis setelah usai pelaksanaan Pemilu 2019 berjalan lancar dan sukses.
"Kami setelah melaksanakan Pemilu kembali merajut bersatu kembali yang berbeda pilihan untuk melakukan aktivitas seperti biasa sebagai pengusaha kayu, kata Ketua Sekabel Jokowi, Setyo Wisnu Broto, disela acara syukuran Pelaksanaan Pemilu 2019 lancar dan sukses di Diamond Solo, Minggu malam.
Menurut Wisnu Sekabel dampak dari Pemilu 2019 yang mendukung paslon 01 Jokowi-Ma'ruf justru dalam mempersatukan antarpengusaha besar di bidang kayu dan mebel dengan perajin di Indonesia yang sebelumnya tidak saling mengenal.
"Kami mempersatukan dengan membentuk Dewan Kayu yang menjadi payung hukum Sekabel ke depan," kata Wisnu yang didampingi Sekretaris Sekabel Hari Basuki dan Wakil Ketua Sekabel Supriyadi.
Selain itu, lanjut dia, Sekabel Jokowi juga mengapresiasi sikap Capres 01 Jokowi yang tidak sombong meski kemenangan telah didapat sesuai hitung cepat sejumlah lembaga survei independen yakni Indo Barometer dan Litbang Kompas yang menunjukkan perolehan suara 54,29 persen.
Capres 01 tersebut tidak mau mengklaim kemenangan itu, dan tetap bersabar menunggu hasil hitung resmi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang akan diumumkan pada akhir Mei mendatang.
"Kami juga mengapresiasi kinerja pengurus dan relawan Sekabel Jokowi se-Indonesia yang membuahkan hasil gemilang dengan meraup suara untuk paslon 01 berkisar 70 hingga 80- persen di daerahnya masing-masing," katanya.
Kendati demikian, Sekabel tetap bersabar bersikap santun dan waspada sembari menunggu hasil hitung resmi KPU sebagaimana diinstruksikan Jokowi. Artinya, Jokowi hingga kini masih menjabat Presiden RI menunjukkan bahwa dirinya sebagai negarawan yang mumpuni, pemimpin politik yang mengelola negaranya dengan kebijakan dan kewibawaannya.
"Prospek jangka pendek dari hitung cepat di atas kemungkinan terjadi di dua ranah, yakni politik dan hukum. Untuk prospek politik kami sangat mengharapkan tidak terjadi gejolak politik yang signifikan pascapilpres 2019. Etos Pemilu dan demokrasi yang harus dibangun adalah sikap siap menang dan siap kalah baik level akar rumput maupun elite," katanya.
Pemilu merupakan referendum politik sekaligus "people power" yang sesungguhnya. Dalam pemilu rakyat menggunakan kekuasaannya untuk mencabut atau melanjutkan mandat yang diberikan kepada seorang Presiden. Pemilu adalah mekanisme damai untuk menyelesaikan perbedaan pendapat soal kebijakan atau kemampuan calon dalam memimpin Negara Kesatuan Republik Indonesia.'
menurut dia, melalui Pilpres tersebut rakyat memberikan mandat lagi kepada Jokowi untuk memimpin NKRI lima tahun ke depan (2019-2024). Sekabel yang merupakan salah satu organ relawan Jokowi-Ma'ruf merasa bangga dan mengucapkan syukur atas terpilihnya lagi Jokowi sebagai Presiden RI. Semoga Indonesia makin maju di segala bidang serta aman dan damai.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019