Sana`a (ANTARA News) - Menteri Keuangan Kuwait, Muthafa Al-Shamali menyatakan bahwa organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tidak akan melepaskan perannya untuk menjaga stabilitas pasaran minyak dunia. "OPEC tetap berperan dalam pasaran minyak dunia dan membantu negara-negara berkembang," katanya kepada kantor berita Kuwait (Kuna) di sela-sela mengikuti KTT OPEC di Riyadh Sabtu (17/11). Menurut Al-Shamali, indikasi keberhasilan KTT OPEC ketiga yang berlangsung di Saudi itu telah nampak saat para Menlu berhasil menyetujui komunike akhir sebelum para kepala negara OPEC bersidang. Ia menilai, KTT ketiga ini berlangsung pada waktu yang sangat penting bagi seluruh penduduk dunia menyusul harga minyak dunia yang melonjak yang mendekati angka 100 dolar per barel. Menurutnya, melalui KTT tersebut OPEC juga menegaskan kembali peran sempurna yang dimainkannya untuk membantu pembangunan negara-negara terbelakang (LDC) melalui Dana OPEC. Dalam sambutannya pada pembukaan sidang KTT ketiga tersebut tuan rumah Raja Abdullah Bin Abdul Aziz antara lain menegaskan bahwa sumber minyak sebagai energi untuk membangun sehingga tidak sewajarnya digunakan sebagai sumber konflik. Raja Abdullah juga menolak OPEC disebut sebagai pemonopoli dan melakukan eksploitasi dan menilai tuduhan tersebut tidak berdasar sebab OPEC selalu bersikap moderat dan bijaksana. "Salah satu bukti terbaik adalah harga minyak secara riil saat ini bila mempertimbangkan laju inflasi dunia, belum mencapai harga pada awal 80-an abad lalu," tegasnya. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007