Arif tampil begitu baik ketika membantu CLS mengalahkan wakil Thailand Mono Vampire Basketball 86-77 di gim pertama semifinal ABL di GOR Kertajaya, Surabaya, Minggu.
"Saya ingin CLS juara!" katanya singkat ketika diwawancara selepas laga dalam siaran langsung ABL yang diputar melalui layanan streaming resmi liga.
Arif memperoleh menit bermain cukup banyak yakni 21 menit dan 22 detik sepanjang laga, dan selama durasi tersebut ia melesakkan setiap tembakan terbuka yang dimilikinya untuk membukukan 11 poin, meski satu dari dua kesempatan lemparan bebasnya gagal.
Pun demikian, publik Kertajaya bersorak riuh ketika Arif berhasil melakukan curian bola di paruh akhir kuarter ketiga untuk melesat dan melesakkan sebuah layup.
Baca juga: Perkasa di kuarter ketiga, CLS menangi gim pertama kontra Mono Vampire
Penampilan itu, lanjut Arif, tidak lepas dari petuah kunci yang selalu ditanamkan pelatih CLS Brian Rowsom maupun asisten pelatih Koko Heru S. Nugraha yang selalu meminta semua pemain, terutama pemain lokal Indonesia untuk siap ketika diturunkan.
"Main ataupun tidak, kami ditekankan harus selalu siap. Pelatih selalu menekankan itu, terutama ke pemain lokal," katanya.
Arif juga berterima kasih kepada dukungan penuh yang diberikan para Knights Society, sebutan suporter CLS, sepanjang laga.
"Baik yang datang ke langsung maupun yang menonton lewat streaming, itu berarti banget," pungkasnya.
Arif tentu berharap bisa tampil sebaik di Kertajaya ketika ia dan rekan-rekannya melawat ke markas Mono Vampire di Stadium 29, Nonthanburi, Thailand, pada Rabu (24/2), untuk melakoni gim kedua.
Jika menang di Nonthanburi, CLS bakal melenggang ke partai final, di mana Singapore Slingers sudah menanti.
Baca juga: Slingers ke final usai menang dua gim langsung atas Eastern
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2019