Jakarta (ANTARA) - Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin mengusulkan kepada KPU untuk membuka seluruh data C1 kepada publik, di bawah pengawasan Bawaslu, untuk mengantisipasi adanya klaim kemenangan sepihak yang bisa memprovokasi.

"TKN merekomendasikan KPU untuk secepatnya meng-upload seluruh dokumen C1 dan dinyatakan terbuka bagi publik, dengan pengawasan Bawaslu," kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto dalam acara pengenalan "war room" pemantauan pemilu oleh TKN di Jakarta, Minggu.

Hasto mengatakan rekomendasi itu disampaikan TKN untuk menghindari klaim kemenangan sepihak yang bisa mendorong provokasi kepada publik.

"Dengan adanya C1 yang di-upload KPU dan diawasi Bawaslu, maka unsur transparansi dapat dilakukan, agar tidak membuka ruang kepada mereka yang mempunyai niat tidak baik untuk mengganggu pemilu," kata Hasto.

Dalam kesempatan itu TKN memperkenalkan keberadaan "war room" pemantauan penghitungan haail pemilu yang bertempat di salah satu ruangan di Hotel Gran Melia, Jakarta, Minggu.

Wakil Ketua TKN Moeldoko mengatakan bahwa keberadaan "war room" merupakan alat kontrol TKN terhadap penghitungan suara pemilu 2019.

"War room ini adalah alat kontrol kami," kata Moeldoko.

Moeldoko mengatakan dengan adanya "war room" ini, maka jika ada sesuatu yang tidak selaras dalam penghitungan, maka TKN bisa mempertanyakan dimana letak ketidaksamaannya serta jika ada kemungkinan penyimpangan.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Eddy K Sinoel
Copyright © ANTARA 2019