Batam (ANTARA) (ANTARA) -

Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi R (tengah) memberikan pengarahan kepada jajaran petugas keamanan di PPK Sekupang, Kota Batam, Minggu (21/4). Kapolda memastikan situasi di Kepri aman setelah pelaksanaan Pemilu (Naim)
Kapolda Kepulauan Riau Irjen Pol Andap Budhi R menegaskan suasana di wilayah provinsi setempat aman, usai pelaksanaan pemilu, 17 April 2019.

"Secara keseluruhan di Kepri aman, damai dan kondusif," kata Kapolda Kepri, Irjend Pol Andap Budhi Revianto usai memberikan pengarahan kepada petugas keamanan perhitungan suara PPK Sekupang di Batam, Minggu.

Di seluruh Kepri terdapat 25 pemilihan yang bermasalah. Sebanyak 21 di antaranya adalah pemilihan ulang dan empat pemilihan lanjutan yang dilakukan di Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Lingga Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Kepulauan Anambas.

Kapolda menyatakan pemilihan ulang dan pemilihan lanjutan itu dilaksanakan KPU, sebagaimana rekomendasi dari Bawaslu setempat.

"Di sisi lain, ada 27.362 TPS sudah masuk ke 70 PPK. Sekarang dalam proses pleno," kata dia.

Kapolda meminta kerja sama masyarakat demi menjaga keamanan daerah.

Ia mengingatkan, bila masyarakat menemukan sesuatu yang janggal, maka hendaknya melaporkan ke Bawaslu, melalui mekanisme yang ada.

Masyarakat dapat melaporkan dugaan penyelewengan yang dilakukan penyelenggara pemilu ke DKPP.

"Jangan terjebak provokasi. Mari jaga Bunda Tanah Melayu, mari jaga Negeri Segantang Lada. Kalau bukan kita siapa lagi," kata dia.

Aparat keamanan, kata dia, amat membutuhkan dukungan dan partisipasi masyarakat dalam mengamankan pelaksanaan perhitungan suara.

"Kami harap dukungan dan kerja sama yang positif. Masyarakat agar bantu pengawas pemilu," kata dia.

Dalam kesempatan itu, Kapolda menyampaikan terima kasih kepada TNI, masyarakat, relawan dan pengawas pemilu yang turut membantu keamanan wilayah.

"Terima kasih atas dukungan masyarakat Kepri, berkat dukungan masyarakat yang dewasa dalam berpolitik, berfikir dan melangkah, Kepri aman," kata dia.

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019