Kudus (ANTARA News) - Potongan dan serpihan fosil bofidae (sejenis kerbau/banteng) dan elephansi (gajah purba) ditemukan di Situs Patiayam, Dukuh Kancilan Karangsuda, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kudus, Jawa Tengah, oleh Tim Balai Arkeologi Yogyakarta.
"Khusus fosil fauna Elepansi jenisnya bisa stegodon trigonochepalus (gajah purba) atau elephas (juga sejenis gajah purba)," kata Ketua Tim Peneliti Situs Patiayam dari Balai Arkeologi Yogyakarta, Siswanto, di Kudus, Selasa.
Hasil temuan tersebut, katanya, berupa kaki gajah, pecahan tulang iga dari kerbau purba, gigi dan tulang rusa, tulang iga dan tulang kaki kerbau, masing-masing ditemukan Kamis (15/11) hingga Sabtu (17/11).
Diperkirakan, kedua fosil fauna tersebut, bofidae dan elephansi, memiliki usia geologis antara 700 ribu hingga 1 juta tahun yang lalu.
Penemuan tersebut sekaligus menambah daftar temuan fosil fauna di Situs Patiayam, di antaranya stegodon trigonochepalus, elephas Sp, ceruss zwaani dan cervus lydekkeri martin (sejenis rusa), dan rhinoceros sondaicus (badak).
Selain itu, ada brachygnatus dubois (babi), felis Sp (macan), bos bubalus palaeokarabau (sejenis kerbau), dan bos banteng alaeosondaicus, serta crocodilus sp (buaya).
Menurut dia, kegiatan di Situs Patiayam tersebut untuk survei permukaan dan penggalian, mengingat sebagian besar penemuan fosil berasal dari lapisan tanah luar.
Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk mengetahui posisi penemuan fosil fauna dan kemungkinan temuan fosil lainnya.
Penelitian selama 11 hari dan berakhir 22 November 2007, dilakukan di dua pegunungan, yakni Pegunungan Nangka dan Slumprit, dengan luas penggalian sekitar 16 hektare. "Namun, penelitian pekan ini masih difokuskan di Pegunungan Slumprit," katanya. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007