London (ANTARA News) - Polisi London akan mengadakan pertemuan puncak dengan para pemimpin geng paling garang di ibukota Inggris itu dalam upaya untuk mengakhiri banjir pembunuhan. Puluhan remaja telah ditembak atau dibacok hingga tewas di jalanan Inggris tahun ini. Komandan Shaun Sawyer, kepala direktorat kejahatan keras kepolisian London, mengatakan mereka meminta pada para pemimpin geng untuk berusaha mengakhiri pembunuhan, dengan ancaman bahwa geng-geng itu akan menghadapi tindakan keras jika mereka tidak memenuhinya. Rencana itu berdasar pada "Operasi Gencatan Senjata", proyek berhasil yang dimulai di Boston untuk menangani pembunuhan. "Bagi pelanggar paling akhir dan paling garang itu kami benar-benar telah mengelilingi dunia untuk melihat (taktik) apa yang bekerja." "Itu taktik yang kami ingin selidiki dan lihat apakah taktik itu bekerja di London." Polisi mengatakan kejahatan kejam menurun di Inggris tapi sedikit saja satu pekan berlalu dengan tanpa serangan pada remaja lagi. Kematian terakhir terjadi di London utara Rabu ketika satu anak laki-laki berusia 17 tahun ditembak. Kematian itu telah mendorong janji tindakan dari pemerintah dan mungkin undang-undang yang lebih keras. Kejahatan geng di London berkaitan dengan pertempuran mengenai wilayah dan polisi mengatakan geng-geng sering memperkenalkan diri mereka dengan "kode pos" -- surat dan nomor yang digunakan oleh kantor pos untuk distrik yang berbeda-beda. Polisi London mengatakan mereka akan memusatkan perhatian pada format Boston pada lima daerah di bagian selatan kota itu yang paling dilanda oleh kekerasan geng. Untuk dapat efektif, bagaimanapun, polisi harus didukung oleh masyarakat dan pihak berwenang setempat harus berusaha untuk mengalihkan orang-orang muda dari kejahatan, kata Sawyer. "Ini yang masyarakat inginkan -- ini bagi kami untuk duduk dengan para pelanggar paling kasar dan menjelaskan pada mereka kerusakan yang mereka perbuat pada masyarakat," katanya.(*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2007