Jakarta (ANTARA News) - Setelah absen selama lima tahun, Dimas Djayadiningrat kembali ke dunia film dengan menyutradarai dan mendesain produksi film komedi khusus dewasa bertitel "Quickie Express". "Ini memang film terbaru saya setelah cukup lama tidak bikin film lagi. Semoga film ini bisa memberi kesegaran baru karena semuanya memang diniatkan untuk memberi alternatif hiburan bagi penonton," ujar Dimas usai menggelar konperensi pers di Jakarta, Jumat. Di bawah bendera PT Kalyana Shira Film, Dimas menggandeng penulis skenario Joko Anwar dan aktor Tora Sudiro, Aming, serta Lukman Sardi. Sejumlah bintang film senior juga tampil, seperti Tio Pakusadewo, Rudi Wowor, Ira Maya Sopha, dan Ria Irawan. "Film ini bercerita tentang seseorang yang dalam keadaan terhimpit persoalan hidup dan tidak punya pekerjaan, hingga akhirnya dia mendapat tawaran untuk menjadi gigolo," kata Dimas yang juga pernah menyutradari film "Tusuk Jelangkung" dan menjadi produser dalam "30 Hari Mencari Cinta", "Bangsal 13", dan "Cinta Silver". Dimas mengatakan, pekerjaan sebagai gigolo sebenarnya menarik karena pria yang selama ini diidentikkan dengan sejuta ego dan sejuta harga dirinya dibayar untuk menjalankan pekerjaan itu. "Maka, dengan dibayar itu, seluruh ego dan harga diri itu hilang," kata Dimas. Sementara itu, produser film "Quickie Express", Nia Dinata, mengatakan bahwa gigolo adalah pekerjaan yang "underground" dan di luar normal. "Ini yang justru, menurut saya, menarik karena kegiatan gigolo yang `underground` jarang ada orang yang melihat," katanya. Dalam film ini, Dimas mengemas petualangan Jojo (Tora Sudiro), Piktor (Lukman Sardi), dan Marley (Aming Supriatna Sugandhi) sebagai gigolo dalam suasana tahun 1970-an dan 1980-an. "Karena suasananya zaman dulu banget, maka dari segi baju, dandanan, make-up, gaya berbicara, hingga arsitektur interior dan musiknya pun dikemas secara retro," kata Nia Dinata. Film berdurasi 117 menit tersebut digarap pada tahun ini dan memerlukan waktu pembuatan 10 bulan mulai dari praproduksi pada Januari hingga pascaproduksi pada Oktober. "Quickie Express" ditayangkan di jaringan bioskop 21 dan Blitzmegaplex mulai 22 November mendatang. Mengingat film ini bercerita tentang kehidupan gigolo maka di setiap materi promo dan gambar di bioskop telah dibubuhkan tanda khusus bertuliskan "film komedi khusus dewasa". "Sudah lama film Indonesia tidak menghadirkan genre komedi dewasa. Selama ini terlalu banyak film horor dan remaja di bioskop Indonesia. Jadi ini mengobati kerinduan penonton dewasa akan film yang bisa diterima untuk nalarnya," demikian Nia Dinata. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007