Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Andreas H Pareira, di Jakarta, Jumat, membantah anggapan Piagam ASEAN (ASEAN Charter) banyak merugikan Indonesia dan sebaliknya lebih menguntungkan negara-negara tetangga. Dia mengatakan itu kepada ANTARA News, sehubungan rencana penandatangan Piagam ASEAN pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN, pekan depan. "Tadi pagi dalam acara pertemuan sarapan pagi Departemen Luar Negeri dengan Pimpinan Komisi I DPR RI disertai wakil fraksi-fraksi, semuanya telah jelas mendukung Piagam ASEAN," ujar Andreas Pareira. Pada kesempatan itu, lanjutnya, Menteri Luar Negeri Hassan Wirajuda menjelaskan tentang latar belakang, substansi dan persepektif ASEAN mengenai Piagam ASEAN. "Mungkin yang dimaksud beberapa pihak, Indonesia bisa dirugikan, jika piagam kerjasama itu mewadahi hal-hal yang terlalu teknis seperti penerapan `Free Trade Zone` (Zona Perdagangan Bebas), `Defence Cooperation Agreement` (Perjanjian Kerjasama Pertahanan)," kata Andreas Pareira. Ia mengatakan, setelah berdiskusi dengan pihak Deplu RI dan rekan-rekannya di Komisi I DPR RI, Piagam ASEAN sepertinya tidak pada posisi untuk diarahkan pada hal-hal teknis seperti itu. "Piagam ASEAN, ini ruang geraknya lebih terbuka untuk mewadahi implementasi kerjasama di bidang-bidang yang bersifat strategis, dengan tiga pilar. Yakni politik, ekonomi dan sosial budaya," ujar Andreas Pareira. Dalam acara tersebut, menurut Andreas Pareira, Komisi I DPR RI dipimpin Wakil Ketuanya, Sidharto (Fraksi PDI Perjuangan). Hadir antara lain wakil-wakil fraksi, seperti Andreas H Pareira (PDI Perjuangan), M Hatta (Partai Golkar), Helmy Fauzy (Partai Kebangkitan Bangsa), Mutaminul Mulla (Partai Keadilan Sejahtera) dan Constant Marino Ponggawa (PDS).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007