Capres nomor urut 01 memperoleh suara 999 suara, sementara nomor urut 02 sebanyak 867 suaraPangkalpinang (ANTARA) - Hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan penghitungan surat suara Pemilu 2019 untuk Kelurahan Ampui Kecamatan Pangkalbalam Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin unggul dibandingkan perolehan suara capres-cawapres Prabowo-Sandi.
"Capres nomor urut 01 memperoleh suara 999 suara, sementara nomor urut 02 sebanyak 867 suara," kata Ketua PPK Pangkalbalam, Amiruddin di Pangkalbalam, Sabtu.
Ia mengatakan jumlah suara yang sah di Kelurahan Ampui sebanyak 1.866, tidak sah 45 sehingga total suara di kelurahan ini sebanyak 1.911 pemilih. Sementara jumlah tempat pemungutan suara di Kelurahan Ampui sebanyak sembilan TPS.
"Pasangan nomor urut 01 Jokowi-Maruf mengantongi kemenangan di enam TPS, yaitu TPS 1 Jokowi memperoleh suara sebanyak 129 lebih besar dibandingkan Prabowo hanya memperoleh 88 suara," ucapnya.
TPS 2 Jokowi memperoleh suara 103 lebih besar dibandingkan Prabowo hanya memperoleh 100 suara, TPS 3 Jokowi memperoleh suara 100 dan Prabowo 101, TPS 4 Jokowi memperoleh suara 100 dan Prabowo 112, TPS 5 Jokowi 79 suara dan Prabowo 108.
Selanjutnya TPS 6 Jokowi memperoleh suara 109 dan Prabowo 81, TPS 7 Jokowi memperoleh suara 133 dan Prabowo 115, TPS 8 Jokowi 110 dan Prabowo 96 dan TPS 9 Jokowi memperoleh suara 136 dan perolehan suara Prabowo 66 suara.
"Hasil rekapitulasi dan penghitungan suara secara manual, maka sudah pastikan pasangan nomor urut 01 menang di Kelurahan Ampui," tuturnya.
Menurut dia penghitungan suara untuk Pilpres di Kelurahan Ampui sudah selesai dan dilanjutkan penghitungan suara untuk DPR, DPD, DPRD tingkat provinsi, kabupaten, kota.
"Hari ini kita hanya menggelar rapat pleno rekapitulasi dan penghitungan suara di dua kelurahan yaitu Ampui dan Rejosari, sementara tiga kelurahan lainnya yaitu Pasir Garam, Ketapang dan Lontong Pancur akan digelar besok, mengingat penghitungan suara membutuhkan yang cukup lama," katanya.
Pewarta: Aprionis
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2019