Teheran (ANTARA News) - Iran menyatakan, laporan badan pengawas nuklir PBB menunjukkan bahwa negara itu benar dan setiap pembahasan lebih lanjut di Dewan Keamanan PBB mengenai masalah menyangkut program nuklirnya merupakan tindakan ilegal. "Kami menyambut baik hal ini, bahwa Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) telah menemukan peranannya dan dengan penerbitan laporan (ketua IAEA Mohamed) ElBaradei, dunia akan melihat bahwa Iran benar dan perlawanan negara kami benar," kata Presiden Mahmoud Ahmadinejad, kemarin. Negara-negara Barat menuduh Iran berusaha membuat bom atom dengan selubung program nuklir sipil. Teheran bersikeras bahwa program nuklirnya murni sipil dan bertujuan menghasilkan listrik. Iran setuju dengan badan PBB itu mengenai sebuah rencana untuk mengatasi pertanyaan-pertanyaan mengenai program nuklirnya itu dalam upaya menghalau keraguan. Laporan IAEA itu, yang disiarkan Kamis, mengatakan, Iran telah melakukan langkah-langkah penting ke arah transparansi mengenai kegiatan nuklirnya namun masih harus mengatasi permasalahan penting lain. AS, yang memelopori upaya-upaya untuk mengucilkan Iran, menyatakan, kerja parsial Iran dengan penyelidik nuklir PBB tidak akan cukup untuk menghadang langkah-langkah ke arah babak ketiga sanksi terhadap negara itu. Dewan Keamanan PBB sudah memberlakukan dua sanksi terhadap Iran karena menolak menghentikan pekerjaan nuklir yang sensitif itu. Namun Rusia dan China, dua anggota tetap DK yang memiliki hak veto, menentang langkah-langkah memperketat hukuman terhadap Iran. "Akan mengejutkan jika mereka terus membahas kasus Iran di Dewan Keamanan PBB karena, berdasarkan atas laporan ini, pembahasan itu tidak memiliki landasan hukum dan internasional," kata Mohammad Saeedi, deputi direktur Badan Tenaga Atom Iran, kepada Reuters.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007