"Kami sedang membenahi dan merenovasi beberapa tampat yang menjadi perhatian khusus tempat penyenggaraan Sail Nias 2019 di Kota Gunungsitoli," kata Wali Kota Gunungsitoli Lakhomizaro Zebua di Gunungsitoli, Sabtu.
Lokasi yang saat ini terus dibenahi dan direnovasi menurut wali kota adalah kawasan Taman Yaahowu dan beberapa spot di museum Pusaka Nias.
Dia juga memaparkan beberapa hal terkait kesiapan Pemkot Gunungsitoli dalam menyambut kegiatan akbar tersebut pada tanggal 14 September 2019 mendatang.
Baca juga: Kemenko Maritim: Sail Nias ajang populerkan surga peselancar dunia
Selain itu kepada panitia nasional Sail Nias 2019, Wali Kota Gunungsitoli menyampaikan kebutuhan pembangunan infrastruktur di bidang sistem penyediaan air minum.
Menurut dia, kebutuhan pembangunan infrastruktur di bidang spam di Kota Gunungsitoli sangat menentukan dan mempengaruhi tingkat kepuasan dari setiap orang yang akan berkunjung ke Kota Gunungsitoli.
Kota Gunungsitoli saat ini belum mengelola penyediaan air minumnya secara mandiri, padahal sumber mata air yang dikelola PDAM Tirta Umbu berasal dari Kota Gunungsitoli.
Namun sebagian besar air yang dikelola PDAM Tirta Umbu milik Kabupaten Nias dipakai untuk kebutuhan daerah daerah lain.
Sehingga dia berharap hal tersebut menjadi perhatian pemerintah pusat melalui panitia nasional Sail Nias 2019.
Tujuannya supaya setiap wisatawan yang datang berkunjung di Kota Gunungsitoli memperoleh pelayanan yang maksimal dan Pemkot Gunungsitoli ingin Sail Nias memberi kesan dan pesan yang baik bagi promosi pariwisata se Kepulauan Nias.
Baca juga: Sumut target 100 ribu wisatawan di Sail Nias 2019
Baca juga: Sail Nias 2019 akan percepat pembangunan Nias
Pewarta: Juraidi dan Irwanto
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019