Bandung (ANTARA News) - Dua warga Bandung kembali menjadi korban kekerasan geng motor, selain harta bendanya dijarah, korban juga dilukai dengan senjata tajam.
Kedua korban kekejaman gerombolan geng motor itu terjadi pada Kamis (15/11) tengah malam di dua tempat berbeda di Kota Bandung.
Dalam laporannya kepada polisi, Jumat, Adi Samsul Hadi (19) mengungkapkan dirinya menjadi korban perampokan oleh geng motor ketika tengah menunggu taksi di Jalan Lembong Bandung.
Selain dianiaya, warga Jalan Arjuna Nomor 3 RT 01/08 Cicendo, Bandung itu juga harus kehilangan sebuah telepon genggam Nokia seharga Rp2 juta dan sejumlah uang tunai.
Akibat penganiayaan itu, korban menderita luka serius pada bagian muka dan lengannya karena berupaya menangkis serangan senjata tajam yang dilancarkan sekitar enam orang pelaku.
"Waktu itu saya sendirian tengah menunggu taksi, namun tiba-tiba muncul serombongan pengendara sepeda motor mendekat ke tempat saya. Tanpa diduga mereka menyerang, saat saya tidak berdaya mereka merampas dompet serta HP," katanya kepada petugas.
Selang satu jam kemudian aksi kekerasan yang juga dilakukan geng motor menimpa korban Oki Brima Setiana (18) warga Kampung Panyingkiran Nomor 2 RT 05/03, Sadang Serang, Kecamatan Coblong Bandung.
Oki yang tengah menumpang taksi dihadang oleh gerombolan geng motor di Jalan Veteran, Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
Korban dipaksa turun oleh pelaku, kemudian dipukuli menggunakan kunci roda, setelah tidak berdaya dompet dan HP Nokia N-73 dirampas pelaku.
Sopir taksi itu sendiri tidak berani melawan gerombolan geng motor karena jumlah pelaku lebih dari enam orang.
Korban yang menderita luka di bagian kepala kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Bungsu oleh sopir taksi tersebut.
Kasat Reskrim Polwiltabes Bandung AKBP Arief Ramdhani yang dikomfirmasi berjanji akan mengusut tuntas kasus kekerasan geng motor yang belakangan semakin brutal.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007