Jakarta (ANTARA) - Pihak kepolisian masih menyelidiki kasus seorang karyawati swasta bernama Indrawati Cipta (45) yang ditemukan tewas dengan luka jerat di leher di dalam mobil Suzuki Ertiga diduga miliknya yang tengah parkir di Hotel Media Sheraton Jalan Gunung Sahari, Sawah Besar, Jakarya Pusat, Kamis (18/4) malam.
Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Ade Candra mengatakan, kalau korban bukanlah pengunjung hotel. Namun, korban berlangganan parkir di hotel tersebut untuk pulang ke kediamannya di Gang Fajar, RT 12 RW 08, Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
"Jadi korban ini biasa memarkirkan mobilnya di basement hotel karena member. Jadi biasanya pulang pergi mobil di parkir di situ. Habis itu naik gojek dari sini pulang ke rumah di Kartini," kata Ade saat dikonfirmasi, di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan keterangan suaminya, Ade menyebutkan korban memiliki kebiasaan pulang itu sampai di hotel sekitar pukul 17.00 WIB, dan sampai di rumah pada pukul 17.30 WIB.
Namun, lanjut dia, pada Kamis kemarin, suaminya merasa ada yang aneh karena isterinya belum juga pulang hingga pukul 18.00 WIB, akhirnya sang suami berusaha menghubungi ponselnya namun tidak aktif.
"Di WA-pun nggak ada balasan, akhirnya karena suaminya curiga atau feeling nggak enak disusul-lah ke parkiran hotel, jadi suaminya datang itu sekitar jam 18.50 WIB. Sampai di sini ngecek ke parkiran lihat mobil itu sudah ada terparkir dan melihat isterinya sudah tergeletak di kursi tengah," ujarnya.
Atas temuan ini, suami korban menghubungi kepolisian dan langsung menuju ke lokasi. Saat di lokasi, kata Ade, anggota menemukan cairan pembersih toilet dan bekas luka di tubuh korban, namun tak menemukan tas korban yang biasa digunakan untuk bekerja.
Kendati demikian, Ade menyebut pihaknya belum bisa memastikan apakah yang bersangkutan korban pembunuhan atau bukan.
"Kalau dugaan kita belum tahu kan masih menunggu hasil visum dulu, cuma di sekitar mobil itu ditemukan cairan prostek di sekeliling mobil, cairan pembersih kamar mandi itu. Di luar, di gagang pintu, sama di sekujur badan korban. Apakah pembunuhan, kami belum tahu, karena masih menunggu visum," ucap dia.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2019