Tokyo (ANTARA News) - Pelatih tim nasional Jepang Ivica Osim, yang pernah membawa Yugoslavia lolos ke perempatfinal Piala Dunia 1990, terkena stroke,Jumat, dan dalam kondisi kritis, menurut Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA).
"Keadaan dia sangat tidak stabil. Saya berharap dia selamat," kata presiden JFA Saburo Kawaguchi.
Kawaguchi, yang meneteskan air mata saat konferensi pers, mengatakan Osim pingsan pada sekitar pukul 02.00 waktu setempat di daerah pinggiran Tokyo dan segera dibawa ke rumah sakit untuk dirawat di ruang gawat darurat.
Osim (66) pernah menderita penyakit jantung dan tekanan darah tinggi pada beberapa tahun terakhir ini.
Ia mulai melatih Jepang tahun lalu menggantikan Zico, legenda Brazil yang tidak bisa membawa Jepang menang pada Piala Dunia.
Terakhir kali Osim mendampingi Jepang pada 17 Oktober di Osaka, di mana mereka mengalahkan Mesir 4-1.
Di bawah bimbingan Osim, Jepang lolos ke semifinal Piala Asia tetapi gagal merebut gelar juara untuk ketigakalinya berturut-turut. Tim kuda hitam Irak lah yang menjadi juara.
Osim telah memprediksikan sebelum Piala Asia dimulai bahwa Jepang tidak berpeluang juara.
Osim sendiri pernah melontarkan candaan soal kesehatannya ketika Jepang mengalahkan Australia melalui adu penalti pada perempatfinal Piala Asia.
Ia masuk ke ruang ganti dan menolak menyaksikan adu penalti yang membawa Jepang menang 4-3 setelah imbang 1-1 di Hanoi, Vietnam.
"Saya tidak menyaksikannya karena buruk bagi jantung saya. Saya tidak ingin mati ketika melatih tim nasional Jepang. Saya ingin mati di tanah kelahiran saya, Sarajevo," tukasnya dikutip AFP.(*)