London (ANTARA News) - Legenda sepakbola Inggris, Bobby Robson, mengatakan bahwa dirinya tidak berharap bertugas lagi dan siap meninggalkan lapangan selaku pelatih di usia 74 tahun, karena kesehatannya sudah tidak memungkinkan.
Robson (74) diangkat sebagai konsultan oleh Federasi Sepak bola Irlandia (FAI), bersamaan dengan pengangkatan pelatih Steve Staunton pada Januari 2006.
Staunton bulan lalu meninggalkan jabatan itu, menyusul kegagalan Irlandia melaju ke Euro 2008, dan Robson akan lengser setelah pertandingan Sabtu di Wales, final Grup D mereka.
"Pada hari saya dikontrak, saya amat fit, orang yang tangguh dengan segenap kemampuan. Saya merasa seperti Tarzan, dan saya tahu bisa ke lapangan. Saya bisa membantu Stan di lapangan dengan para pemain, tapi kesehatan saya tidak memungkinkan," kata Robson kepada jaringan televisi Sky Sports News.
Ia menimpali, "Saya temukan tumor kecil di otak saya dan harus dipindahkan. Saya jadi tidak mampu berada di lapangan."
Robson pernah beberapa kali dirawat karena kanker, tapi selalu kembali beraksi.
Dia telah menghabiskan waktu 57 tahun dalam dunia sepak bola selaku pemain dan pelatih di Inggris, Spanyol, dan Belanda, kemudian membawa Inggris ke semi-final Piala Dunia 1990.
Pengangkatannya oleh Irlandia bertujuan untuk meneruskan ilmu dan pengalamannya kepada Staunton, yang punya sedikit pengalaman internasional, tapi gagal memajukan tim.
"Selama dua tahun terakhir, saya menikmatinya dan ingin mengulangi lagi," kata Robson.
Selain itu, katanya, "Stan bekerja keras dan memberikan yang terbaik dan saya ingin menghormati kontrak saya dan pergi ke Cardiff untuk pertandingan terakhir."
Ketika ditanya mengenai rencana masa depannya, Robson berkata: "Itu tergantung kesehatan saya. Saya masih punya kemampuan dan semangat, tapi tak mungkin lagi kembali bertugas di lapangan." (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007