Makassar (ANTARA) - Masyakarat pencinta sepak bola Sulawesi Selatan meminta pemerintah khusus para legislatif yang terpilih pada Pemilu 2019 dapat memperjuangkan sarana dan prasarana lapangan sepak bola untuk melahirkan bibit pemain potensial bagi daerah ke depan.
"Di Makassar, bisa dihitung jari lapangan yang ada. Kondisi ini tentu memprihatikan jika melihat besarnya klub atau SSB yang ada di daerah ini," kata pencinta sepak bola Sulsel Syamsuddin Umar di Makassar, Jumat.
Ia menjelaskan, dengan jumlah klub sepak bola dan SSB yang mencapai 50-an dengan pemain yang hingga ribuan orang tentunya membutuhkan lapangan yang lebih banyak.
Sementara di Makassar, kata dia, hanya tersedia beberapa diantaranya Lapangan Karebosi, Lapangan Hasanuddin, Emmy Saelan Hertasning, Lapangan Tala Limampulo BTP hingga Lapangan Telkom.
Dan itu, kata dia, tidak semuanya bersifat umum namun harus membayar jika ingin menggunakan untuk berlatih.
"Jika ada 5.000 pemain, berapa orang yang bisa bermain jika hanya sekitar tujuh lapangan yang tersedia sehingga kita berharap agar di Makassar para pemain memiliki wadah untuk berlatih," ujarnya.
Melihat kondisi itu maka pelariannya ada yang main di jalanan, futsal dan sebagainya, dampaknya tentu saja akan mengurangi potensi mendapatkan bibit pemain yang bisa mengharumkan nama daerah dan negara di ajang internasional ke depan.
"Lebih mengkhawatirkan lagi justru memunculkan kenakalan pemuda. Padahal tugas pemerintah itu jelas di Undang-Undang Olahraga yakni menyiapkan sarana dan prasarana bagi masyarakat," ujarnya.
Mantan pemain PSM Danni Irawan juga berharap agar pileg tahun ini menghasilkan sosok yang peduli dengan sepak bola di Sulawesi Selatan.
Mantan Ketua PSSI Sulsel itu berharap dengan sarana dan prasarana yang memadai akan membuat Makassar tetap menjadi gudang pemain berbakat di Indonesia.
"Persoalaan lapangan yang minim di Makassar memang menjadi persoalaan yang sudah seharusnya menjadi perhatian pemerintah," ujarnya.
Mantan pemain PSM lainnya, Sumirlan juga mengaku jika masih tersedia beberapa lahan kosong milik pemerintah yang bisa dijadikan lapangan untuk wadah dan tempat berlatih para pemain.
Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2019