Islamabad (ANTARA News) - Pemerintah Pakistan telah membebaskan pemimpin oposisi Benazir Bhutto dari tahanan rumah Jumat pagi, beberapa jam setelah seorang perdana menteri sementara ditunjuk dalam langkah pertama menuju pemilihan umum. Para pejabat penjara meninggalkan tempat kediamannya di kota Lahore di Pakistan timur tempat Butto ditahan untuk mencegahnya memimpin unjuk rasa pro-demokrasi terhadap pemerintah darurat yang diumumkan oleh Presiden Jenderal Pervez Musharraf. "Pemerintah telah menarik perintah penahanan Bhutto, dan mulai sekarang, ia bebas untuk melangkah ke manapun ia kehendaki," Aftab Cheema, kepala kepolisian Lahore seperti dikutip mengatakan. "Polisi akan tetap (di luar kediamannya) untuk keamanannya, tapi tidak akan ada lagi pembatasan pada gerakannya." Musharraf telah menunjuk ketua senat Mohammadmian Soomro sebagai perdana menteri sementara untuk mengawasi pemilihan Kamis ketika majelis nasional mengakhiti masa tugasnya. Musharraf telah berjanji untuk mengadakan pemilihan pada 9 Januari. Ia memberlakukan keadaan darurat dan menangguhkan konstitusi pada 3 November menjelang keputusan mahkamah agung mengenai keabsahan bagi pemilihannya kembali bulan lalu untuk masa jabatan lima tahun lagi sebagai presiden, demikian Kyodo.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007