Palu (ANTARA News) - Dua unit mesin Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Mpanau di Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang masing-masing berkapasitas 1x15 megawatt (MW), sudah dua hari ini rusak sehingga PLN setempat kembali menjadwalkan pemadaman bergilir. "Dengan terpaksa kami kembali melaksanakan program pemadaman bergilir untuk Sistem Kelistrikan Palu," kata Humas PLN Cabang Palu Jemmy Paillah di Palu, Jumat. Ia mengatakan, selain kedua mesin PLTU yang menggunakan bahan bakar batubara itu mengalami gangguan, sejumlah mesin pembangkit listrik di PLTD Silae Palu juga tidak beroperasi karena sedang dalam massa pemeliharaan rutin (over houl). Empat dari 10 unit mesin PLTD di Silae yaitu unit III, IV, V dan, X hingga kini masih menjalani pemeliharaan rutin setelah terjadi "high temperature". Menurut dia, sebenarnya jika PLTU Mpanau tidak mengalami gangguan sekalipun ada program pemeliharaan terhadap mesin-mesin PLTD, pasokan daya listrik untuk kebutuhan rumah tangga dan bisnis di ibukota Provinsi Sulawesi Tengah itu tetap tercukupi sebab daya terpasang saat ini cukup memadai. Artinya, persediaan daya listrik untuk masa sekarang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan industri pada Sistem Kelistrikan Palu. "Namun karena sistem kelistrikan di kawasan ini kehilangan daya listrik cukup besar akibat tidak beroperasinya dua unit mesin PLTU dan sejumlah mesin PLTD Silae, maka pemadaman bergilir tidak bisa dihindari," katanya. Managemen PLN belum bisa memastikan batas waktu pemadaman bergilir yang telah berlangsung kurun dua hari terakhir. "Kami hanya berharap masyarakat bisa menerima dan memakluminya, sebab kerusakan dua unit PLTU di luar kemampuan manusia," pinta Paillah. Tim teknisi PLTU saat ini masih terus berupaya memperbaiki kerusakan kedua mesin tersebut agar pembangkit listrik yang diresmikan pengoperasiannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono awal Mei 2007 bisa segera menyuplai daya listrik kepada kalangan rumah tangga dan industri setempat. Sistem kelistrikan Palu selain melayani kebutuhan masyarakat dan industri di Kota Palu, juga sebagian desa di Kabupaten Donggala. Sementara itu, akibat pemadaman bergilir tersebut, sekitar separuh wilayah Kota Palu dan Kabupaten Donggala pada malam hari gelap gulita. Pemadaman listrik secara bergilir ini berlangsung terutama pada waktu beban puncak yaitu mulai pukul 18:00-23:00 waktu setempat.(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007