Semarang (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Grobogan, Bambang Sri Yuwono, merasa prihatin terhadap jenazah Safaah (22), TKI asal Desa Brabo Kecamatan Tanggungharjo Kabupaten Grobogan yang meninggal dunia di Yordania sebulan lalu, belum dipulangkan. "Kami prihatin hingga saat ini jenazah Safaah (22) belum tiba di kampung halamannya, padahal keluarga korban sangat berharap agar jenazah ibu dua anak yang meninggal di Yordania karena sakit itu bisa dipulangkan secepatnya," katanya di Purwodadi, Jumat. Menurut dia, keluarga korban memang menghendaki jenazah bisa dimakamkan di sini. Oleh sebab itu, mereka berharap agar PJTKI yang memberangkatkan korban membantu mengurus kepulangan jenazah. Sementara itu, Kabid Penempatan dan Pelatihan Tenga Kerja Grobogan, Joko mengatakan, pihaknya kini telah membantu pemulangan jenazah yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga itu. Meskipun demikian, kata dia, proses memulangkan jenazah itu butuh waktu lama dan prosedurnya sangat ketat. "Beberapa waktu lalu, ada juga TKI yang meninggal di luar negeri, jenazahnya baru bisa dipulangkan dua bulan setelah dinyatakan meninggal," katanya. Dia menjelaskan, usaha untuk memulangkan jenazah Safaah itu sudah dilakukan, yakni surat dari keluarga yang meminta pemulangan jenazah korban. "Kalau surat ini sudah dikirim maka jenazah TKI itu tidak akan dimakamkan di sana. Surat itu sudah kita layangkan ke KBRI Yordania. Saya berharap, pihak keluarga agar bersabar karena pemulangan jenzah tersebut perlu proses," katanya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007