Padang (ANTARA) - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno di Padang, Jumat, mengingatkan masyarakat agar segala perbedaan selama proses Pemilu 2019 dihilangkan dan bersatu kembali setelah pencoblosan selesai.
Biduak lalu kiambang batauik, demikian istilah Minang yang disampaikannya tentang kondisi masyarakat Sumbar yang diharapkan bersatu kembali setelah pemilu.
Ia mengatakan itu setelah sehari sebelumnya menyampaikan pemilu di daerah itu berjalan aman dan lancar pada Kementerian Dalam Negeri melalui sambungan video jarak jauh di Padang.
Kiambang adalah nama umum bagi paku air dari genus salvinia. Tumbuhan itu biasa ditemukan mengapung di air menggenang, seperti kolam, sawah dan danau, atau di sungai yang mengalir tenang.
Saat biduk atau sampan lewat, kiambang itu akan tersibak, seolah menjadi dua kubu yang berseberangan, namun setelah sampan berlalu secara otomatis kiambang akan kembali bertaut, menyatu. Tidak terlihat bekas pernah tersibak.
Peristiwa alam itu yang ditangkap sebagai sebuah kearifan lokal, ditunjukkan dalam ungkapan biduk lalu kiambang batauik yang berarti setelah segala proses selesai dilaksanakan, semua pihak harus bersatu kembali dan menghilangkan perbedaan.
"Pemilu sebagai perwujudan demokrasi telah usai. Segala perbedaan tidak perlu lagi dipersoalkan dan saatnya seluruh komponen masyarakat bersatu mendukung siapapun pemenangnya," katanya.
Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat sumbar, alim ulama, niniak mamak, cadiak pandai, bundo kanduang dan pemuda parik paga nagari untuk menjalankan pesan dalam ungkapan bijak falsafah Minangkabau itu.
Orang Minang, katanya, terbiasa hidup dalam perbedaan namun tetap bersatu jika perbedaan telah sampai kepada sebuah titik keputusan.
"Orang Minang itu egaliter, demokratis namun selalu menjunjung persatuan dan kesatuan di atas segala-galanya," kata dia.
Gubernur Sumbar mengimbau masyarakat bersabar menunggu hasil resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Sekali lagi saya mengimbau masyarakat, sebaiknya bersabar menunggu hasil pemilu,"katanya.
Ia mengingatkan kabar hoaks sangat banyak, kalau tidak hati-hati dan jika terpengaruh, bisa memecah belah persatuan dan kesatuan.
"Mari bersabar dan jangan terpancing dengan berita tak benar," ujarnya.
Baca juga: Ada pelanggaran, 15 TPS di Sumbar terancam pemungutan suara ulang
Baca juga: Pemilu di Sumbar berjalan aman dan lancar
Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019