Lahore, Pakistan (ANTARA News) - Seorang diplomat Amerika Serikat (AS) di Pakistan setelah bertemu dengan Ny. Benazir Bhutto selama sekira dua jam menyerukan, agar Presiden Pervez Musharraf mengakhiri kekuasaan darurat dan mengundurkan diri sebagai panglima militer. Konsul Jenderal (Konjen) AS, Brian Hunt, melintasi barikade kawat berduri untuk bertemu dengan Bhutto di kediaman mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan itu di kota Lahore, di mana ia berada dalam tahanan rumah. Hunt mengatakan, pertemuan itu dalam rangka kontak-kontak reguler dengan para pemimpin oposisi di tengah-tengah kecemasan di Pakistan menyangkut krisis politik akibat pemberlakuan keadaan daurat oleh Musharraf. "Keadaan darurat harus dicabut dan pengekangan-pengekangan terhadap media juga dicabut," katanya kepada wartawan setelah bertemu dengan Bhutto. Ia menimpali, "Bagi Pakistan sangat penting untuk melakukan usaha menuju demokrasi penuh dan Presiden Pervez Musharraf mengundurkan diri sebagai panglima militer, melakukan tindakan untuk menjamin hubungan yang normal dengan oposisi, dan menyelenggarakan pemilu pada waktunya." "Rakyat Pakistan harus memperoleh informasi melalui media elektronik dan semua pekerja polisik dan aktivis hak asasi manusia harus dibebaskan," tambah Hunt. Bhutto telah melakukan perundingan menyangkut pembagian kekuasaan dengan Musharraf sebelum keadaan darurat itu diberlakukan pada 3 Nopember, tetapi awal pekan ini ia mengesampingkan perundingan-perundingan lagi dan berikrar tidak akan pernah bekerjasama dalam pemerintah yang dipimpin Musharraf. AS, yang menganggap Pakistan sebagai sekutu dalam perang terhadap Al Qaeda dan Taliban, mendesak dicapainya satu kesepakatan yang menyatukan dua pemimpin yang berpandangan pro Barat yang moderat itu, demikian laporan AFP. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007