Intinya kita sudah meminta mereka untuk melaporkan kapan masuk dan melalui pelabuhan manaJakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan memastikan izin impor bawang putih bagi tujuh perusahaan swasta segera terbit.
"Kelihatannya ada tujuh perusahaan swasta, yang disposisi itu," kata Oke saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis.
Oke mengatakan tujuh perusahaan yang mendapatkan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) ini siap melakukan impor bawang putih dalam waktu dekat.
Untuk itu, ia mengharapkan importir swasta ini segera melaporkan kegiatan impor bawang putih dan berkoordinasi lebih lanjut terkait hal tersebut dengan Kementerian Perdagangan.
"Intinya kita sudah meminta mereka untuk melaporkan kapan masuk dan melalui pelabuhan mana," kata Oke.
Meski demikian, Oke tidak menyebutkan jumlah volume impor yang akan dilakukan dari tujuh perusahaan swasta itu.
"Tonasenya berapa nanti dulu," katanya.
Oke juga tidak menyebutkan secara jelas kelanjutan pemberian izin kepada Bulog yang mendapatkan penugasan untuk impor bawang putih.
Sebelumnya, pemerintah melalui rapat koordinasi di tingkat menteri memutuskan untuk memberikan penugasan impor 100.000 ton bawang putih kepada Bulog.
Meski demikian, rencana itu mendapatkan sejumlah tantangan, bahkan izin impor untuk Bulog tidak kunjung terbit, dengan alasan stok dalam negeri masih mencukupi.
Sejumlah pengamat maupun pelaku usaha bahkan mengusulkan agar pemerintah lebih dulu memprioritaskan pemberian RIPH kepada importir swasta yang selama ini prosesnya dirasakan terlalu lama.
Baca juga: Pengamat nilai impor bawang putih tetap diperlukan
Baca juga: Tolak izin impor bawang putih, pemerintah dapat apresiasi petani
Pewarta: Satyagraha
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019