Hong Kong (ANTARA News) - Rakyat Hong Kong yang berharap dapat menyembuhkan penyakit asma mereka melalui obat kuno berupa daging buaya malah dapat menghadapi sakit tenggorokan, sembelit, mimisan dan tak bisa tidur, demikian laporan surat kabar Kamis.
Itu terjadi karena sebanyak dua-pertiga apa yang mestinya adalah daging buaya di pasar malah berasal dari hewan melata lain, kata harian Standard.
Dewan Konsumen Hong Kong memeriksa 25 sampel daging buaya dari toko makanan kering di seluruh wilayah tersebut dan mendapai bahwa 16 adalah palsu, dan terdiri atas daging ular serta kadal yang dikeringkan.
"Sulit bagi orang biasa untuk membedakan antara daging berbagai hewan melata. Konsumen disarankan untuk membeli ... di toko yang dapat dipercaya dan memperoleh tanda terima yang dengan jelas menyebutkan apa yang mereka beli," kata pemimpin pelaksana Dewan itu Connie Lau sebagaimana dikutip surat kabar Standard.
Tiga orang ditangkap karena menjual produk palsu, kata harian tersebut.
Meskipun tak ada laporan mengenai orang yang sakit akibat memakan daging buaya palsu itu, surat kabar tersebut mengutip keterangan praktisi obat China Julianna Chau bahwa mengkonsum daging ular dapat mengakibatkan dampai "kepanasan" terus-menerus pada orang tertentu.
"Sakit tenggorokan, sembelit, mimisan dan tak dapat tidur akan terjadi jika mereka yang memakan daging ular pada dasarnya berdarah panas," kata surat kabar itu.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007