Kudus (ANTARA News) - Untuk memperluas pangsa pasar hingga menembus pasar nasional dan international, pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah diberi pelatihan internet. "Sementara ini, jumlah UKM yang disertakan dalam pelatihan tersebut hanya 14 UKM. Diantaranya dari perwakilan pelaku usaha konveksi dua orang, jenang tiga orang, makanan olahan satu orang, logam satu orang, bordir enam orang, dan gebyok satu orang," kata Kabid Perdagangan Pada Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, Heryanto, di Kudus, Jateng, Kamis. Menurut dia, internet akan memudahkan mereka melakukan promosi tanpa batas ruang, area, dan waktu. "Pelatihan ini memang yang pertama. Namun kita tetap menuntun mereka dalam pengembangannya nanti," katanya. Meski pelatihan hanya berlangsung dua hari, yakni Rabu (14/11) dan Kamis (15/11), para peserta antusias, mengingat pelatihan tersebut gratis. Dalam pelatihan tersebut, juga diajarkan teknik dasar internet, "browsing", "e-mail", "chating", dan diajarkan pula membuat "website" dan "blogger". Peminat pelatihan sebenarnya banyak, karena keterbatasan dana peserta dibatasi sebanyak 14 UKM. Dari belasan UKM tersebut, diharapkan sekitar 60 persennya benar-benar berkembang dan mampu melakukan promosi sendiri di dunia maya tersebut. "Keberhasilan mereka tentu bisa menjadi pendorong UKM lain untuk menirunya," katanya menegaskan. Disperindagkop sendiri telah memiliki "website" (laman) untuk promosi sejumlah produk UKM di Kabupaten Kudus, namun untuk lebih memajukan dan memperluas pangsa pasar sejumlah UKM tersebut diberi pelatihan internet, meski berlangsung singkat. Indah, salah saru peserta pelatihan dari perwakilan usaha bordir, mengaku senang dapat mengikuti pelatihan internet gratis. "Setidaknya, ada wacana baru memperkenalkan produk bordir lewat internet. Selama ini kami memang kesulitan memasarkan hingga ke daerah-daerah, meski pelanggan banyak dari luar Kota Kudus," katanya.(*)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2007