Surabaya (ANTARA News) - Kepala Staf TNI AL (Kasal) Laksamana Madya TNI Sumardjono mengemukakan bahwa Marinir akan menambah peralatan tempurnya berupa tank amfibi sebanyak 20 unit dengan cara kredit ekspor. "Untuk pengadaan tank baru itu masuk dalam anggaran APBN, namun negara mana yang akan dituju untuk pengadaan itu belum ditentukan," katanya kepada wartawan seusai memimpin upacara HUT ke-62 Marinir di Bumi Marinir Karangpilang, Surabaya, Jatim, Kamis. Menurut mantan Inspektur Jenderal (Irjen) Departemen Pertahanan (Dephan) itu, pengajuan pembelian 20 tank itu masih dalam pengkajian di Dephan dan biasanya setelah ditentukan spesifikasinya sejumlah negara akan mengajukan penawaran kepada Indonesia. Kepada Marinir ia meminta agar tetap mempertahankan dan memelihara persenjataan yang ada, sambil menunggu terwujudnya alat utama sistem senjata (Alutsista) yang baru. Pada kesempatan itu ia mengungkapkan bahwa saat ini Dephan tengah melakukan sejumlah kajian, antara lain doktrin pertahanan dan postur pertahanan. Dari kajian itu, angkatan di TNI juga menyusun konsep yang sesuai dengan konsep dari Dephan. Mengenai pengembangan TNI AL, termasuk armada RI, Kasal yang baru menjabat 12 Nopember 2007 lalu itu mengemukakan bahwa semuanya harus disesuaikan dengan rencana strategis sistem pertahanan yang dibangun oleh negara, termasuk ketersediaan anggaran. "Semua itu kan merupakan impian dari TNI AL dan untuk mewujudkannya merupakan rencana jangka panjang dan mudah-mudahan tahun 2024 semua itu bisa terwujud," kata laksamana bintang tiga asal Yogyakarta yang pernah menjabat Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) itu. Pada kesempatan itu, ia meminta Marinir agar menjaga semangat dan soliditas di satuannya maupun dengan satuan lainnya. "Kita semua berada satu naungan, yakni TNI AL maupun di TNI," katanya. Peringatan HUT Marinir yang dihadiri sejumlah mantan Kasal, termasuk Laksamana TNI Slamet Soebijanto, S Indroko Sastrowiryono dan Bernard Kent Sondakh itu berlangsung dengan dimeriahkan atraksi prajurit, seperti terjun payung dan kemampuan bela diri. Hadir juga sejumlah mantan Komandan Korps Marinir, seperti Letjen (Pur) Suharto, Mayjen (Pur) Djoko Pramono, Mayjen (Pur) Harry Triono, Mayjen (Pur) Achmad Rifai dan Mayjen TNI (Mar) Safzen Noerdin dan pensiunan Marinir lainnya. Panglima TNI Marsekal TNI Djoko Suyanto yang juga warga kehormatan Korps Marinir juga hadir saat acara ramah tamah. Djoko Suyanto sempat menyumbangkan satu lagu yang didampingi isterinya. Sebelumnya Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Nono Sampono juga menyumbangkan lagu. (*)
Copyright © ANTARA 2007