Baghdad (ANTARA News) - Gerilyawan Irak membunuh empat prajurit AS, demikian diumumkan komando militer AS di Baghdad, Rabu. Seorang prajurit tewas tertembak, Rabu, dalam operasi kepolisian di dekat kota Mosul. Dua prajurit lagi tewas dan empat lain cedera, Selasa, dalam ledakan di provinsi Diyala, sementara seorang prajurit keempat tewas Senin dalam penembakan di Baghdad. Dengan kematian 860 prajurit, maka 2007 menjadi tahun paling mematikan bagi pasukan AS di Irak. Sementara itu, Kantor Berita Aswat al-Iraq, seperti ndikutip DPA, melaporkan bahwa di provinsi Diwaniyah yang berpenduduk sebagian besar Syiah di Irak selatan, tujuh polisi Irak anggota gerakan yang dipimpin ulama garis keras Moqtada al-Sadr ditangkap karena kasus pembunuhan. Gerakan Sadr mengecam penangkapan polisi-polisi itu dan mengatakan, itu merupakan bagian dari operasi untuk menumpas partai mereka. Surat kabar resmi al-Sabah mengutip satu sumber yang dekat dengan Perdana Menteri Nuri al-Maliki yang mengatakan, pemerintah ingin membantu keluarga-keluarga yang melarikan diri ke negara-negara tetangga untuk kembali lagi ke Irak. Karena keadaan keamanan telah membaik di Irak, pemerintah akan pertama-tama berusaha mendorong pengungsi Irak di Suriah untuk membali ke tanah air mereka, kata surat kabar tersebut. (*)
Copyright © ANTARA 2007