Berdasarkan hasil penghitungan suara yang dilakukan oleh Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Dhaka, pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dengan total perolehan suara sebanyak 143 suara, sementara pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno memperoleh 73 suara atau 32,16 persen dari total suara.
Untuk perolehan suara dari metode coblos langsung di TPS KBRI Dhaka, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 92 suara sedangkan Prabowo-Sandi mendapatkan 55 suara.
Sementara itu berdasarkan perolehan suara dari metode pos, pasangan nomor urut 01 mendapat 51 suara dan pasangan nomor urut 02 mendapat 18 suara.
Selain itu, terdapat 11 surat suara tidak sah atau 4,84 persen suara tidak sah dari keseluruhan suara, yakni dua surat suara tidak sah dari metode coblos langsung di TPS dan sembilan surat suara tidak sah dari metode pos.
Penghitungan suara untuk warga negara Indonesia (WNI) di Bangladesh dan Nepal dilaksanakan pada 17 April 2019 pukul 15.00 waktu setempat.
Pelaksanaan penghitungan suara disaksikan secara langsung oleh sebanyak 21 WNI yang tinggal di Dhaka dan juga disaksikan oleh masyarakat di Bangladesh dan Nepal melalui live video di Instagram @kbridhaka dan FB PPLN Dhaka.
Sebelumnya, para warga negara Indonesia (WNI) di Bangladesh mengikuti pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 di TPSLN di KBRI Dhaka pada Jumat, 12 April. Kegiatan pemungutan suara tersebut berlangsung dengan tertib dan lancar. ***2***
Baca juga: WNI di Madrid ikuti penghitungan suara
Baca juga: Jokowi-Ma'ruf dominasi perolehan suara di Filipina
Baca juga: MPR minta Dubes RI respon polemik pemungutan suara luar negeri
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Chaidar Abdullah
Copyright © ANTARA 2019