Pekanbaru (ANTARA News) - Penyelenggaraan Festival Film Indonesia (FFI) tahun 2007 siap berlangsung di Kota Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau, dan dijadualkan dimulai pada 14 Desember 2007, serta menjadi ajang FFI pertama kali dilaksanakan di luar Jakarta dan Bandung. "Setelah 22 tahun yang lalu FFI pernah diselenggarakan di Bandung, kini kembali akan dilakukan di luar Jakarta, yakni di Pekanbaru, Riau," kata Ketua Badan Pembinaan Perfilman Nasional (BPPN), Dedy Mizwar, dalam konferensi pers di Pekanbaru, Rabu. Menurut aktor kawakan itu, merupakan kehormatan bagi Provinsi Riau untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan FFI 2007 yang biasanya selalu dilaksanakan di Jakarta. Penyelenggaran FFI 2007 di Kota Pekanbaru akan berlangsung di Gedung Anjung Seni Idrus Tintin di Komplek Bandar Seni Raja Ali Haji (Serai), Pekanbaru. Dalam pelaksanaan malam puncak FFI 2007, itu panitia menyiapkan penyerahan sebanyak 16 penghargaan bagi karya film terbaik. Sebanyak 13 penghargaan diantaranya merupakan penghargaan reguler untuk film cerita atau film bioskop, meliputi penghargaan bagi pemeran pria terbaik, pemeran wanita terbaik, dan lainnya. Tiga penghargaan lainnya diberikan kepada flim dokumenter terbaik, film cerita pendek terbaik, dan penghargaan khusus bagi film dengan penggunaan Bahasa Indonesia terbaik. Dedy, yang sukses berperan sebagai tokoh sentral di film "Nagabonar", mengemukakan bahwa pemberian penghargaan bagi film yang menggunakan Bahasa Indonesia terbaik merupakan ide dari tuan rumah, yakni Pemda Provinsi Riau. Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sesda) Riau, HR Mambang Mit, mengatakan bahwa FFI 2007 diharapkan dapat menjadi ajang promosi bagi potensi daerahnya yang kaya sumber daya alam maupun pariwisata. FFI 2007 itu juga diharapkan menjadi salah satu dari rangkaian panjang upaya mewujudkan Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan, sebagaimana menjadi Visi Riau 2020. Panitia penyelenggara FFI menyebutkan, hingga saat ini telah terdaftar 31 film bioskop, 52 film cerita pendek, dan 61 film dokumenter yang akan dinilai para juri. (*)
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007